Liga Inggris: Conte Isyaratkan Bakal Paksa Tottenham Belanja di Musim Dingin
INDOSPORT.COM - Performa Tottenham Hotspurs di Liga Inggris akan terus dievaluasi oleh Antonio Conte hingga tiba masanya bursa transfer musim dingin dibuka pada Januari 2022. Dengan bekal tersebut sang manajer berharap bisa melakukan sedikit perbaikan untuk skuat The Spurs.
Conte sendiri sudah secara terbuka mengakui jika saat ini Tottenham belum punya materi pemain yang cukup untuk bisa bersaing di Liga Inggris. Sebuah kenyataan pahit yang harus bisa diterima para loyalisnya.
Terbukti dengan terduduknya Tottenham di luar lima besar klasemen sementara Liga Inggris. Tempat yang seharusnya mulai dijadikan habitat bagi mereka andai merasa sebagai kesebelasan besar.
Di ajang Liga Konferensi Eropa pun Harry Kane dan kolega juga masih angin-anginan. Terbaru mereka dipermalukan klub asal Slovenia, NS Mura, dengan skor 2-1 dan Conte pun semakin ingin segera melihat adanya perubahan.
"Klub ini ingin berkembang dan bersaing dengan para rival besar di Liga Inggris. Saat ini masih ada jurang yang terlalu besar untuk dilewati," papar Conte seperti yang diungkapkan pada Four Four Two.
"Kami butuh pemain-pemain dengan mentalitas dan kualitas yang tepat. Pemain yang tidak hanya pantas berbaju Tottenham namun juga ingin juara," tambahnya.
"Aku saat ini sedang menimbang banyak hal dan akan mendiskusikan hasilnya dengan pihak klub. Investasi yang sudah dilakukan dan hasil di lapangan sangatlah terkait satu sama lain," sambung mantan bos Chelsea dan Juventus tersebut.
1. Belajar dari Inter Milan
Meski dikenal sebagai tim yang tidak terlalu senang boros dalam belanja pemain karena kebijakan chairman mereka, Daniel Levy, Tottenham harus mulai berubah. Pasalnya untuk sukses memang butuh pengorbana dalam hal materi.
Antonio Conte sendiri adalah pelatih dengan pengalaman menjadi juara dengan dukungan yang solid dari petinggi klub. Contohnya saja kala memimpin Inter Milan di 2020/2021 untuk mengakhiri dominasi Juventus di Liga Italia dengan bantuan pemain-pemain pilihannya macam Nicolo Barella dan Romelu Lukaku.
Tottenham Hotspur bisa menjadikan kasus tersebut sebagai referensi. Terutama setelah mereka belum pernah lagi menjuarai Liga Inggris sejak 1960/1961 di mana kala itu kompetisi masih bernama Divisi 1.