Terkuak! Sandy Walsh Pernah Datang ke Kantor PSSI untuk Naturalisasi, tapi ...
INDOSPORT.COM - Pesepak bola keturunan Indonesia di Belgia, Sandy Walsh, mengaku pernah datang ke kantor PSSI di Jakarta untuk melakukan program naturalisasi.
Hal itu terjadi beberapa tahun lalu, saat belum marak pandemi Covid-19. Sandy Walsh yang memiliki kakek dan nenek dari Yogyakarta, memutuskan pergi ke Jakarta.
Tujuannya tentu saja adalah kantor PSSI di Jakarta. Sandy Walsh memberikan berkas yang diperlukan untuk mengikuti program naturalisasi menjadi WNI.
"Mungkin tiga tahun yang lalu, sebelum Covid-19, saya datang ke Jakarta, nggak tahu apa-apa," curhat Sandy Walsh via Youtube KR TV, dipandu oleh Roy Ricardo.
"Terus saya datang ke kantor PSSI dan membawa semua dokumen tiga tahun lalu, jadi ini bukan rumor lagi," lanjut Sandy lagi.
Setelah cukup lama menanti, dan Sandy Walsh juga sudah menetap di Belgia untuk membela tim K.V. Mechelen, akhirnya ada kabar baik dari PSSI.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani membenarkan jika proses naturalisasi Sandy Walsh sebentar lagi akan rampung.
Bahkan, jika proses naturalisasi ini bisa selesai lebih cepat, Sandy Walsh bisa bermain untuk Tim Nasional Indonesia di berbagai kompetisi, termasuk di Piala AFF.
"Proses naturalisasi pemain itu kan tidak gampang, perlu waktu terkait administrasi. Semua dokumen harus lengkap," terang Hasani Abdulgani ke media, Rabu (24/11).
1. Alasan Sandy Walsh Ajukan Naturalisasi
Ada satu alasan yang membuat Sandy Walsh semangat untuk mengikuti program naturalisasi, bahkan tanpa harus menunggu ajakan dari PSSI.
Menurutnya, salah satu impian kakeknya adalah agar ia bisa membela Timnas, dan yang paling memungkinkan ialah Timnas Indonesia.
Walaupun sang kakek membesarkannya di Belanda, namun Sandy Walsh mantap untuk memilih jika ia ingin membela Timnas Indonesia.
"Saya ambisius (naturalisasi) karena saya senang bermain bola. Saya memang punya paspor Belanda, dan bisa main buat Timnas Belanda sampai usia 23 tahun," jelas Sandy.
"Tapi sekarang saya sedang ada di fase harus memilih, Timnas mana yang ingin saya bela, dan saya memilih Timnas Indonesia," tuntas pesepak bola 26 tahun tersebut.