Everton Diobok-obok Liverpool, Benitez Tak Bergeming dengan Isu Pemecatan

INDOSPORT.COM - Rafael Benitez tak bergeming dengan isu pemecatan usai Everton kalah memalukan atas Liverpool di pekan ke-14 Liga Inggris 2021/22.

Tak seperti biasanya, Derby Merseyside musim ini berakhir antiklimaks. Bagaimana tidak, Everton yang selama bertahun-tahun menyulitkan Liverpool kali ini malah babak belur di kandang sendiri.

The Toffes dihajar musuh abadinya, The Reds dengan skor mencolok 4-1. Selain berdampak pada gengsi, hasil minor tersebut juga mempengaruhi Everton di papan klasemen.

Skuat asuhan Rafael Benitez makin terbenam dan menghuni rangking ke-14. The Toffes hanya terpaut 5 angka dari ambang batas zona merah yang ditempati oleh Burnley.

Selain berimbas pada posisi Everton di daftar tabel sementara. Kekalahan memalukan di Stadion Goodison Park juga mulai menggoyahkan kursi kepelatihan Benitez.

Eks pelatih Liverpool tersebut dirumorkan akan didepak buntut kekalahan di Derby Merseyside. Bahkan fan Everton sampai mendesak managemen untuk memecat Benitez selepas partai Everton vs Liverpool berakhir.

Alih-alih mulai gusar dengan posisinya, Benitez malah santai dengan isu pemecatan yang menimpa dirinya. Ia pun tak bergeming meski posisinya tengah jadi sorotan.

1. Tak Bergeming

Seusai pertandingan, Rafael Benitez menanggapi santai saat disinggung rumor pemecatan. Ia merasa jika pengalamannya malang melintang bisa mengangkat kembali Everton ke tempat yang lebih layak.

"Tidak, saya seorang profesional dan saya memiliki pengalaman yang cukup,” jawab Benítez melansir daro The Guardian.

Lebih lanjut ia menyinggung modal yang dikeluarkan Liverpool yang membuat mantan klubnya tersebut sukses seperti sekarang hingga memenangi Derby Merseyside. Meski kecewa, ia merasa jika timnya punya perbedaan level yang signifikan dengan Liverpool.

"Semua orang harus kecewa, kami telah kalah dalam derby, tetapi kami kalah karena kami membuat kesalahan melawan tim papan atas," aku dia.

"Anda telah melihat berapa banyak uang yang dihabiskan Liverpool hingga mereka sukses selama beberapa tahun terakhir. Dan kekalahan itu bisa terjadi jika Anda membuat kesalahan. Seandainya lawan kami tim lain, mungkin hasilnya tidak seperti itu. Tetapi karena melawan tim papan atas Anda akan menderita.”