Takefusa Kubo, 3 Tahun Silam Latihan di ABC Senayan Kini Jadi Mimpi Buruk Atletico Madrid
INDOSPORT.COM - Atletico Madrid harus rela dipermalukan oleh Mallorca 1-2 dalam laga pekan ke-26 LaLiga Spanyol di Wanda Metropolitano, Minggu (05/12/21). Takefusa Kubo menjadi pahlawan kemenangan Los Piratas pada menit-menit akhir pertandingan.
Atletico gagal merangsek naik ke peringkat dua klasemen setelah kekalahan ini dan membuat mereka terpaut 7 poin dari Real Madrid.
Hal yang menarik dari kekalahan Atletico atas Mallorca adalah penentu kemenangan Mallorca merupakan Wonderkid berusia 20 tahun asal Jepang, Takefusa Kubo.
Kubo yang pernah berhadapan dengan Timnas Indonesia dalam ajang Piala Asia U-19 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, berhasil menaklukkan rival sekota Real Madrid tersebut.
Kubo merupakan pemain pinjaman Mallorca dari Real Madrid, dia berhasil mencetak gol pamungkas pada laga ini sekaligus menjadi gol yang memastikan kemenangan Mallorca. Gol tersebut dicetak pada menit akhir pertandingan.
Pemain Timnas Jepang itu memulai pertandingan dari bangku cadangan dan baru masuk pada menit ke-74 menggantikan Anthonio Sanchez.
1. Menghentikan Rentetan Buruk Mallorca
Atletico dominan dalam penguasaan bola sepanjang laga ini, jumlah shots on target Atletico juga unggul dengan total 6 tendangan.
Babak pertama berakhir dengan skor kacamata, gol yang ditunggu baru hadir di babak kedua, Atletico berhasil unggul lebih dulu lewat gol Matheus Cunha pada menit ke-68 memanfaatkan umpan Angel Correa.
Mallorca berhasil menyamakan kedudukan 12 menit berselang lewat set piece, sundulan Franco Russo gagal diantisipasi Jan Oblak.
Atletico yang keasyikan menyerang gagal mengantisipasi serangan balik Mallorca, pergerakan cepat Kubo yang gagal dibendung ditambah offside trap yang gagal diterapkan pemain Atletico membuat Kubo dengan leluasa menceploskan bola ke gawang di antara kedua kaki Oblak pada menit 90+1.
Takefusa Kubo berhasil mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membuat Mallorca berhasil meraih kemenangan perdana setelah tujuh pertandingan beruntun tanpa kemenangan.
Penulis: Dharmajati Yusuf Fadli.