4 Alasan Barcelona Tak Bisa Kalahkan Bayern Munchen, Tersingkir?
INDOSPORT.COM - Barcelona diprediksi akan kesulitan meraih kemenangan saat menghadapi laga hidup mati melawan Bayern Munchen di Liga Champions.
Duel seru tersaji di laga lanjutan babak penyisihan grup B Liga Champions matchday ke-6 antara Bayern Munchen vs Barcelona di Stadion Allianz Arena pada Kamis (09/12/21) dinihari WIB.
Bagi Bayern Munchen pertandingan ini sudah tidak menentukan lagi karena mereka dipastikan lolos ke babak 16 besar dengan status juara grup.
Sementara itu untuk Barcelona justru sebaliknya. Pertandingan ini merupakan laga hidup mati anak asuh Xavi Hernandez.
Pasalnya, meski saat ini menempati posisi ke-2 klasemen sementara Grup B, Barcelona masih belum aman dan terancam terlempar ke Liga Europa. Penyebabnya karena selisih poin yang tidak terlalu jauh dari tim peringkat ke-3 Benfica.
Barcelona saat ini mengoleksi tujuh poin hasil dari dua kali menang, satu kali imbang dan dua kali menelan kekalahan. Mereka hanya unggul dua angka dari Benfica yang mempunyai koleksi 5 poin.
Jika skenarionya Benfica meraih kemenangan sementara Barcelona kalah dari Bayern Munchen, maka dipastikan Benfica yang lolos karena poin maksimalnya adalah delapan.
Itu artinya Barcelona akan terjun ke Liga Europa. Namun andai mereka mampu mengalahkan Bayern Munchen yang tampil tanpa beban, maka dipastikan Memphis Depay dan kolega melenggang ke 16 besar.
Namun sulit rasanya untuk bisa mengalahkan Bayern Munchen sekalipun mereka akan tampil dengan menurunkan pemain lapis kedua.
Pada matchday pertama, Bayern Munchen memukul Barcelona 3-0 di Camp Nou. Thomas Muller mencetak satu gol, sedangkan Robert Lewandowski memborong dua. Waktu itu, Barcelona masih dilatih Ronald Koeman.
Apakan di pertemua kedua ini Barcelona bisa bangkit dengan Xavi Hernandez? rasnaya masih akan sulit jika melihat beberapa alasan ini.
1. 1. Faktor Lewandowski
Robert Lewandowksi masih menjadi striker paling tajam di Eropa saat ini. Bahkan torehan golnya lebih banyak dibandingkan dengan gol yang dibuat oleh seluruh pemain Barcelona musim ini.
Striker Polandia telah mengoleksi 27 gol dalam 21 pertandingan musim ini. Barcelona secara keseluruhan baru mencetak 25 gol di semua kompetisi.
Di Liga Champions, perbandingan yang sama tetap berlaku. Lewandowski memiliki sembilan gol di Grup E, sementara Barcelona hanya memiliki dua.
Jika ia melanjutkan rekornya di Allianz Arena, Penyerang Terbaik 2021 ini akan menyamai rekor Cristiano Ronaldo pada 2017/18.
Serta Sebastien Haller dan Mohamed Salah musim ini, yang selalu mencetak gol dalam enam pertandingan grup Liga Champions.
2. Pembantu Berbahaya
Robert Lewandowski mempunyai pembantu untuk mencetak gol di Bayern Munchen dia adalah Thomas Muller. Pemain yang satu ini meski sudah tidak lagi muda tapi insting mencetak golnya masih sangat berbahaya.
Dia juga memiliki bakat mencetak gol saat melawan Barcelona. Dia membuka skor dalam pertandingan sebelumnya, setelah mencetak dua gol dalam kemenangan 8-2 atas Barcelona.
Tujuh tahun sebelumnya, ia menyumbang tiga dari tujuh gol Muenchen dalam dua pertandingan di babak empat besar Liga Champions 2012/13.
Total tujuh gol ia ciptakan dalam enam pertemuan dengan Barcelona, lima di antaranya berakhir dengan kemenangan.
3. Barcelona Melempem
Meski sudah berganti tampuk kepelatihan ke tangan Xavi Hernandez, performa Barcelona belum sepenuhnya kembali ke bentuk permainan terbaiknya.
Mereka memang hanya satu kali kalah dalam empat pertandingan terakhir, tapi catatan golnya patut disorot. Barcelona hanya mampu mencetak empat gol di empat laga terakhirnya.
Hal tersebut menandakan lini depan Barcelona bermasalah. Dalam hal mengancam gawang saja di Liga Champions, barisan depan tim Catalan tak bisa tampil cukup bagus.
Dalam lima pertandingan Liga Champions, mereka hanya berhasil melakukan sembilan tembakan tepat sasaran.
Setengah dari tembakan ini datang dari para pemain bertahan, sementara Memphis Depay tidak memiliki satu pun upaya tepat sasaran.
Bukan itu yang Anda harapkan dari penyerang tengah tim yang seharusnya bercita-cita untuk memenangkan seluruh kompetisi.
4. Sejarah Mendukung Bayern Munchen
Dari sejarah pertemuan kedua tim, Bayern Munchen lebih diunggulkan. Tim Jerman ini memimpin head-to-head dengan delapan kemenangan berbanding dua dari Blaugrana, serta dua hasil imbang.
Terlebih lagi, pemenang Liga Champions enam kali telah memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir mereka melawan Barcelona.