AC Milan Hancur Lebur di Liga Champions, Pioli Janjikan Pelampiasan di Liga Italia
INDOSPORT.COM - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli menjanjikan pelampiasan usai hancur lebur di Liga Champions dan harus finish sebagai tim paling buncit.
Label peraih trofi terbanyak kedua setelah Real Madrid rupanya tak punya pengaruh signifikan bagi jalan I Rossoneri di Liga Champions musim ini.
Buktinya, hingga matchday terakhir, AC Milan hanya mampu mengoleksi 4 poin hasil dari 4 kali kalah, 1 kali hasil imbang dan 1 kali meraup kemenangan.
Nasib AC Milan seolah kian hancur lebur usai anak asuh Stefano Pioli terbenam di posisi dasar klasemen. I Rossoneri menjadi satu-satunya wakil Liga Italia yang finish di peringkat tersebut.
Hasil minor yang diraih AC Milan di pentas Eropa tak lantas membuat Pioli murung berlarut-larut. Sebaliknya, ia mengaku terpantik untuk membalikkan keadaan.
Kompetisi Liga Italia, menurut Pioli akan ia manfaatkan betul sebagai pelampiasan kegagalan Tim Merah Hitam di Liga Champions musim ini.
1. Butuh Pelampiasan
Usai ditekuk Liverpool di San Siro, Stefano Pioli mengungkapkan bahwa kegagalan AC Milan di pentas Liga Champions wajib dilampiaskan ke kancah domestik.
"Kami ingin maju di Eropa. Kami harus mengubah kekecewaan ini menjadi hasrat dan hasrat besar di liga," kata Pioli melansir dari Milannews.
Apa yang diungkapkan Pioli memang ada benarnya. Pasalnya saat ini AC Milan memuncaki klasemen Liga Italia dengan tabungan 38 poin.
I Rossoneri unggul satu angka dari kompetitor terdekatnya yakni Inter Milan. Secara hitung-hitungan, I Rossoneri lebih berpeluang untuk menyabet scudetto.
Bagaimana tidak, para pesaing AC Milan saat ini masih disibukkan dengan kompetisi di Eropa. Dengan AC Milan yang hanya memainkan kompetisi domestik saja, otomatis tenaga penggawa I Rossoneri tak akan terkuras banyak.
Terlebih jika seluruh pemain yang dibekap cedera kembali merumput, amunisi AC Milan bakal kian komplet dan target untuk meraup scudetto bukanlah hal yang mustahil.
Ditanya terpisah, bek AC Milan, Alessandro Florenzi juga termotivasi untuk membayar kegagalan di Liga Champions agar lebih fokus di Liga Italia. “Kami harus mengambil kekuatan dalam kekecewaan ini dan kami harus memberikan segalanya. Kami adalah tim yang kuat,” katanya.