Piala AFF 2020: Cita Rasa Bundesliga Jerman di Skuat Filipina
INDOSPORT.COM – Piala AFF 2020 terasa spesial jika melihat keseriusan setiap negara di ajang ini. Salah satunya adalah Filipina yang memanggil 7 pemain keturunan Jerman.
Piala AFF 2020 nampaknya ditanggapi serius oleh 10 negara yang berpartisipasi di dalamnya. Hampir setiap negara partisipan, menyiapkan skuatnya dengan sangat baik.
Salah satu cara mempersiapkan skuatnya adalah dengan memanggil pemain-pemain yang berkarier di Eropa atau pemain keturunan yang bermain di Eropa.
Sebagai contoh, Thailand yang biasa memanggil pemain lokal, kali ini memanggil pemain keturunan bernama Jonatan Khemdee yang bermain di Odense BK, klub papan atas Denmark.
Laos pun juga tak mau ketinggalan. Untuk Piala AFF 2020, tim berjuluk Thim Xad ini menaturalisasi pemain keturunan bernama Billy Ketkeophomphone yang pernah bermain di Ligue 1 Prancis.
Indonesia bahkan juga memanggil pemain keturunan pada sosok Elkan Baggot yang membela Ipswich Town dan pemain lokalnya yang berlaga di Eropa seperti Witan Sulaeman.
Keseriusan para negara partisipan ini kian terlihat pada skuat Filipina. Bayangkan saja, The Azkals memanggil setidaknya 7 pemain keturunan yang lahir di Jerman.
Bahkan pemain-pemain ini rata-rata bermain di liga Jerman. Hal ini membuat skuat Filipina di Piala AFF 2020 ini pun beraroma Bundesliga.
Lantas, siapa saja pemain tersebut? Bagaimana bisa Filipina punya banyak pemain keturunan berdarah Jerman?
1. Alasan Mengapa Banyak Pemain Keturunan Jerman di Filipina
7 pemain keturunan di tubuh Filipina untuk Piala AFF 2020 merupakan yang terbanyak dalam kesertaan The Azkals di Piala AFF.
Pada 2018 lalu, Filipina hanya memanggil 6 pemain keturunan. Di edisi sebelumnya yakni 2016, The Azkals memanggil 3 pemain keturunan saja.
Adapun 7 pemain keturunan berdarah Jerman di Filipina untuk Piala AFF 2020 ini antara lain, Stephan Schrock, Bernd Schipmann, Mike Ott, Harry Foll, Patrick Reihelt, Kevin Ingreso, dan Oliver Bias.
Nama pertama dan terakhir yakni Stephan Schrock dan Oliver Bias, punya pengalaman bersama klub kasta teratas Bundesliga Jerman.
Schrock tercatat pernah bermain di Bundesliga bersama Hoffenheim dan Eintracht Frankfurt. Sedangkan Oliver Bias pernah menimba ilmu di akademi RB Leipzig dan debut untuk Die Rotten Bullen di kompetisi liga Europa pada 2018/19.
Dengan pengalaman pemain keturunannya di level tertinggi sekelas Bundesliga dan Lga Europa, Filipina pun menjadi salah satu negara paling diwaspadai di Piala AFF 2020.
Pertanyaan pun mengemuka, mengapa bisa banyak pemain berdarah Jermand di skuat Filipina saat ini? Jawabannya pun bisa didapat dari sejarah negara kepulauan tersebut.
Pada tahun 1960 an dan 1970 an, Filipina punya budaya imigrasi ke Jerman. Pada 1960 an, banyak imigran Filipina yang jadi perawat di rumah sakit Jerman.
Di era 1970 an, imigran Filipina di Jerman kian bertambah banyak seiring adanya program Gasterbeiter yakni program tenaga kerja khusus untuk para imigran.
Selanjutnya, warga Filipina di Jerman kian bertambah banyak di setiap eranya di mana banyak wanita Filipina mendaftar agensi pernikahan internasional.
Hal ini otomatis membuat pernikahan antar ras terjadi sehingga banyak pemain keturunan yang lahir. Sebagai catatan, di tahun 2008 saja penduduk Filipina yang ada di Jerman bisa mencapai 65 ribu jiwa.
Karena banyaknya pernikahan antar ras ini, maka lahirlah banyak pemain keturunan yang muncul di Jerman. Paling bombastis tentu soal Gerrit Holtmann yang belum lama ini menjadi pemain Filipina pertama yang berhasil mencetak gol di Bundesliga Jerman.