3 Keuntungan yang Didapat Barcelona Pasca Terlempar ke Liga Europa
INDOSPORT.COM – Barcelona harus turun kasta ke Liga Europa usai dibabat oleh Bayern Munchen dengan skor 0-3 di Liga Champions 2021/22. Siapa sangka, kenyataan pahit ini ternyata memberikan keuntungan bagi Blaugrana.
Barcelona harus menelan kekalahan di laga terakhir grup E Liga Champions 2021/22 saat bertandang ke markas Bayern Munchen, Allianz Arena.
Dalam kunjungan yang mengusung misi wajib menang ini, Barcelona harus menerima gawangnya dijebol tiga kali tanpa bisa membalas satu gol pun.
Bayern Munchen mampu mencetak tiga gol ke gawang Barcelona masing-masing lewat Thomas Muller di menit ke-34, Leroy Sane di menit ke-43, dan Jamal Musiala di menit ke-62.
Apes bagi Barcelona, kekalahan dari Bayern Munchen ini dibarengi fakta bahwa Benfica mampu meraih kemenangan 2-0 atas Dynamo Kiev.
Dengan hasil partai lainnya di grup E itu, Barcelona pun dipastikan akan bermain di Liga Europa, kompetisi yang terakhir kali mereka ikuti 17 tahun silam.
Selain itu, tersingkirnya Barcelona dari babak grup Liga Champions musim ini menjadi yang keempat kalinya sepanjang sejarah klub.
Fakta ini menjadi titik nadir bagi tim sekelas Barcelona yang punya tradisi panjang di Liga Champions. Sebagai catatan, musim ini Blaugrana hanya mampu melesakkan 2 gol saja di babak grup Liga Champions.
Meski harus tersingkir dari Liga Champions, nyatanya turunnya Barcelona ke Liga Europa memberikan setidaknya 3 keuntungan bagi klub asal Catalan tersebut. Kira-kira, apa saja keuntungan itu?
1. Keuntungan di Balik Petaka Barcelona ke Liga Europa
1. Mengurangi Tekanan ke Xavi
Sejak menggantikan Ronald Koeman, tanpa disadari Xavi Hernandez dibebani ekspektasi yang tinggi dari para pendukung Barcelona, setidaknya untuk lolos dari fase grup Liga Champions.
Ekspektasi ini terlalu besar untuk pelatih yang hanya punya pengalaman di level Asia dan baru datang saat musim tengah berjalan.
Dengan kata lain,turunnya Barcelona ke Liga Europa bisa memberikan Xavi ruang dan waktu untuk bekerja tanpa tekanan yang maksimal sembari belajar tentang intensitas sepak bola Eropa dari sudut pandang kepelatihan.
Xavi pun telah mengindikasikan hal ini pasca laga melawan Bayern Munchen di mana Liga Europa akan menjadi titik balik Barcelona.
“Era baru dimulai sekarang. Kami harus mengembalikan Barcelona di tempat yang pantas,” ujar Xavi dikutip dari laman Barcelona.
2. Kesempatan untuk Menambah Jam Terbang Pemain Muda
Dengan bermain di Liga Europa, Barcelona akan menghadapi tim-tim kelas dua di Eropa. Karenanya, Blaugrana bisa menjadikan ajang ini untuk menurunkan maupun mengorbitkan pemain muda.
Memang saat ini Barcelona sering mengandalkan pemain muda di skuatnya seperti Gavi, Yusuf Demir dan Nico. Hal ini berimbas pada minimnya pengalaman di tubuh Blaugrana.
Singkatnya, jika masih bermain di level tertinggi seperti Liga Champions, Barcelona tak bisa terus menerus mengandalkan pemain muda karena minimnya pengalaman di level tertinggi.
Ajang Liga Europa pun bisa menjadi kesempatan bagi para pemain muda di atas untuk mengasah pengalamannya dan menambah jam terbangnya.
3. Bisa Fokus ke Kancah Liga
Turunnya Barcelona ke Liga Europa memberikan Xavi kesempatan untuk memperbaiki posisi timnya di papan klasemen Liga Spanyol.
Saat ini, Barcelona terjerembab di peringkat ke-7 LaLiga. Jika dilihat dari poinnya, Blaugrana lebih dekat ke peringkat ke-18 (dengan 13 poin) ketimbang puncak klasemen (dengan 16 poin).
Dengan kemungkinan Xavi menurunkan pemain muda atau jebolan akademi La Masia di Liga Europa, Barcelona pun bisa mengandalkan para pemain senior untuk fokus di kancah liga.
Dengan kata lin, Barcelona nantinya tak akan dibebani dengan partai sulit di tengah pekan yang bisa menguras energi para pemainnya sehingga bisa memberi dampak baik di kancah liga.