Bedah Kualitas Sven Botman, Buruan Nomor 1 AC Milan di Januari
INDOSPORT.COM – Bedah kualitas Sven Botman, bek milik Lille yang jadi incaran utama AC Milan di Januari 2022 untuk menggantikan sosok Simon Kjaer.
AC Milan tengah berburu bek baru menyusul cederanya Simon Kjaer di bursa transfer musim dingin 2022 Januari nanti. Dilaporkan, pemain yang jadi incaran utama Rossoneri adalah Sven Botman.
Menurut kabar yang beredar, duo petinggi AC Milan yakni Ricky Masara dan Paolo Maldini menonton pertandingan Ligue 1 untuk mencari sosok bek anyar.
Diketahui, bek yang dimaksud adalah Botman dari Lille. Bek muda berusia 21 tahun ini dirasa menjadi sosok yang pantas untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Kjaer.
Berbekal hubungan baik dengan Lille terkait transfer Rafael Leao dan Mike Maignan, AC Milan pun yakin bisa mendapatkan Sven Botman di Januari 2022 nanti.
Botman dianggap pantas karena telah tampil di level tertinggi cukup lama. Sejak bergabung Lille pada 2020 lalu, ia telah tampil sebanyak 61 kali di berbagai ajang.
Dalam jumlah penampilan tersebut, bek berkebangsaan Belanda ini jadi pilihan reguler di Starting Line-Up dan bersumbangsih atas keberhasilan Lille menjadi kampiun Ligue 1 pada musim lalu.
Selain sebagai pengganti Kjaer yang cedera, AC Milan juga merasa Botman menjadi opsi jangka panjang mengingat usianya yang masih muda.
Lantas, bagaimana sepak terjang Sven Botman dalam angka sehingga membuat AC Milan tergila-gila dan menjadikannya buruan utama di Januari 2022? Berikut ulasannya.
1. Kualitas Sven Botman dalam Angka
Dalam 61 penampilan bersama Lille di berbagai ajang, Botman telah tampil bagi Les Dogues sebanyak 47 kali di kancah Ligue 1.
Dalam jumlah 47 penampilan yang didapatkan Botman, Lille kebobolan 36 gol atau 1,3 gol per laga. Catatan ini tak buruk dan juga tak baik. Tapi tetap saja catatan ini bukanlah patokan utama mengenai performanya karena Clean Sheets berkaitan dengan performa tim.
Untuk melihat performa Botman, perlu dilihat penampilannya secara individu dalam angka baik itu saat bertahan dan menyerang.
Dilansir dari laman FBRef, dalam 365 hari terakhir Botman memiliki catatan baik dalam bertindak sebagai Ball Playing Defender.
Hal ini terlihat dalam rataan operannya per 90 menit. Botman dipercaya sebagai sosok yang memulai serangan dari belakang oleh Lille dengan 63,79 kali kesempatan memberi operan per 90 menit.
Bagaimana dengan akurasinya? Akurasi operan Botman ada di atas rata-rata dengan tingkat kesuksesan operan mencapai 87, 9 persen.
Dari jumlah kesempatan operan yang dibuat serta akurasinya, 3,69 operan yang dibuatnya per 90 menit bertipe Progressive Passes atau operan ke daerah lawan. Hal ini dibarengi dengan Progressive Carries atau dribel bola ke area lawan sebanyak 3,07 kali per 90 menit.
Lantas bagaimana dengan Defensive Action seperti tekel, intersep, blok, sapuan dan duel udara? Untuk urusan ini, statistik Botman di bawah rata-rata.
FBRef mencatat Botman hanya melakukan 1,11 kali tekel per 90 menit, 1,21 intersep per 90 menit, 1,55 blok per 90 menit dan 5,06 sapuan per 90 menit dalam kurun waktu 365 hari terakhir.
Hanya saja, catatan ‘duel di lapangan’ ini mampu ia tutupi dengan rataan 2,86 duel udara. Apiknya catatan duel udara tentu tak lepas dari tinggi badannya yang mencapai 195 cm.
Untuk mengakali kekurangannya dalam hal Defensive Actions di atas, AC Milan dan Stefano Pioli bisa membelanjakannya di bursa transfer dan menduetkannya dengan Fikayo Tomori, ketimbang dengan Alessio Romagnoli yang punya karakteristik sama dengan Botman.