Isu Pengaturan Skor Malaysia vs Laos, Begini Respons Panitia Piala AFF 2020
INDOSPORT.COM - Terkait isu pengaturan skor yang terjadi di partai Grup B Piala AFF 2020 antara Malaysia vs Laos tempo hari, panitia menyatakan sikap tegas. Jika memang terbukti adanya tindak yang melanggar sportivitas maka hukuman berat sudah menanti.
Hal ini disampaikan sendiri oleh Lim Kia Tong selaku ketua penyelenggara Piala AFF 2020. Pria yang juga orang nomor satu di federasi sepak bola Singapura itu menyatakan jika penyelidikan saat ini sudah dilakukan.
Keseriusan Lim ditunjukkan dengan melibatkan penyidik dari badan anti korupsi Singapura, Corruption Practices Investigation Bureau (CPIB). Nantinya sisa pertandingan Piala AFF 2020 juga akan diawasi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lim juga sudah memastikan bahwa sepuluh negara peserta pesta sepak bola Asia Tenggara juga telah setuju untuk tidak ikut dalam praktek pengaturan skor. Semua tim juga menyatakan niatan untuk membantu penyelidikan.
"AFF sama sekali tidak punya toleransi untuk perbuatan curang termasuk pengaturan skor pertandingan. Kami bersama CPIB akan selalu memonitori agar kejadian seperti ini jangan sampai terjadi," ungkap Lim seperti yang dikutip dari Arena Metro.
"Sanksi yang berat dan pantas sudah menunggu bagi para pelaku yang juga termasuk larangan ikut dalam aktivitas sepak bola. Semuanya akan ditentukan di pengadilan Singapura atau badan disiplin AFF,"
"Pihak yang berwajib sudah melakukan briefing pada semua pemain dan ofisial tiap tim untuk tidak terlibat dalam pengaturan pertandingan. Konsekuensi juga sudah disampaikan," pungkasnya kemudian.
1. Tiga Pemain dalam Sorotan
Dalam laga melawan Malaysia di 9 Desember lalu, Laos takluk dengan skor 4-0. Ada kecurigaan jika hasil tersebut memang jadi incaran para rumah-rumah judi.
Dua akun Twitter berhandle @OrientalGambler dan @RabonaMike adalah yang paling pertama mengundarakan kecurigaan, atau setidaknya cukup dini menyadari. Dugaan keduanya banyak disangka ngawur namun semakin kemari kecurigaan publik pada Laos malah makin besar.
Aphixay Thanakhanty, Kaharn Phetsivilay, dan Solasak Thivalong jadi tiga penggawa Laos yang dirasa tindak-tanduknya paling mencurigakan di Piala AFF 2020. Mereka selalu dimasukkan di babak kedua dan diduga punya peran memastikan jika skor sesuai dengan permintaan dalang mereka.
Ketiganya juga punya sejarah cukup kelam. Bukan kali pertama Aphixay, Kaharn, dan Solasak terjerat isu pengaturan skor mengingat di berbagai level kompetisi internasional nama tiga pemain tersebut kerap dijadikan 'tersangka'.