Pelatih Laos Buka Suara soal Isu Pengaturan Skor Kontra Malaysia di Piala AFF 2020
INDOSPORT.COM - Vengadasalam Selvaraj selaku pelatih timnas Laos enggan berbicara banyak soal dugaan pengaturan skor yang dilakukan pihaknya di Piala AFF 2020. Alasannya tentu saja karena belum ada bukti kuat.
Walau saat ini jadi tim juru kunci Grup B Piala AFF 2020 setelah melewati tiga laga, pria yang akrab disapa V. Selvaraj itu merasa Laos sudah tampil sungguh-sungguh. Kemasukan 11 gol tidak lantas membuat Soukaphone Vongchiengkham dkk. layak dicap tidak serius.
"Dalam turnamen ini kami berusaha dengan keras. Baik saya pribadi maupun para pemain punya persiapan matang sebelum datang," papar V. Selvaraj seperti yang dikutip dari Arena Metro.
"Saya tidak tahu apakah benar ada pengaturan skor atau tidak. Begitu juga dengan apa yang ramai di media sosial saat ini. Saya tidak mau membahas soal itu dulu, maaf," tambah juru taktik berusai 52 tahun asal Singapura tersebut.
Dalam laga melawan Malaysia, Kamis (9/12/21), Laos takluk dengan skor 0-4. Kekalahan besar 1-5 juga diderita empat hari kemudian saat berjumpa dengan timnas Indonesia.
Ada kecurigaan hasil tersebut menjadi incaran para rumah-rumah judi karena sejumlah penggawa Laos terkesan terlalu mudah melakukan kesalahan. Tentu saja dengan tujuan untuk memenangkan mereka yang bertaruh untuk Malaysia dan timnas Indonesia.
Dua akun Twitter, @OrientalGambler dan @RabonaMike, adalah yang paling pertama mengutarakan kecurigaan, atau setidaknya cukup dini menyadari. Dugaan keduanya sempat disangka ngawur, namun semakin kemari kecurigaan publik kepada Laos malah semakin besar.
1. 3 Pemain Terlibat?
Aphixay Thanakhanty, Kaharn Phetsivilay, dan Solasak Thivalong merupakan tiga penggawa Laos yang tindak-tanduknya dirasa paling mencurigakan. Mereka selalu dimasukkan di babak kedua dan diduga punya peran memastikan jika skor sesuai dengan permintaan dalang.
Kecurigaan pada Aphixay, Kaharn, dan Solasak semakin besar karena ketiganya punya riwayat terlibat dalam tindak kriminal serupa. Jadi saat ketiga tampil 'loyo' kontra Malaysia dan timnas Indonesia, praktis semua jari mengarah kepada mereka.
Pihak AFF sendiri kabarnya sudah mendengar isu ini dan siap melakukan penyelidikan dengan bantuan otoritas berwajib Singapura sebagai tuan rumah. Jika terbukti bersalah , para pelaku akan ditunggu hukuman berat.