Coret Kevin Diks, Timnas Indonesia Ganti Panggil Striker Keturunan?
INDOSPORT.COM - Ragnar Oratmangoen diisukan sedang berusaha dihubungi PSSI untuk dinaturalisasi di Timnas Indonesia usai Kevin Diks dikabarkan dicoret karena kesamaan posisi dengan Sandy Walsh.
Usaha PSSI untuk melakukan naturalisasi empat pemain keturunan demi memperkuat Timnas Indonesia yang sempat bocor ke publik sejak bulan lalu melahirkan isu baru. Kabarnya salah satu dari keempat pemain tersebut akan dicoret dan digantikan posisinya di administrasi.
Info ini datang dari akun Instagram anggota komite eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, yang saat ini statusnya adalah terkunci untuk umum. Beliau mengunggah jika kesamaan posisi yang dimainkan Kevin Diks dan Sandy Walsh membuat federasi beserta Shin Tae-yong berubah pikiran.
Baik Kevin Diks maupun Sandy Walsh berposisi natural sebagai bek kanan. Menaturalisasi keduanya sekaligus saat ini akan membuat pos tersebut akan penuh terutama masih ada Asnawi Mangkualam yang tampil spektakuler di sana sebagai wakil kapten pula.
PSSI tidak bermaksud menganakemaskan Walsh namun registrasinya adalah yang paling jauh profesinya. Bersama Jordi Amat, pemain yang kini memperkuat KV Mechelen di Liga Belgia itu sudah mencapai 90 persen kelengkapan dokumen pergantian paspor.
Diks masih sangat mungkin untuk dipanggil lagi namun penggawa FC Copenhagen itu sedang berkutat dengan cedera dan ingin fokus pada pemulihan. Gosip jika eks Fiorentina itu enggan berkostum Tim Garuda masih belum bisa dikonfirmasi.
Kemungkinan Diks masih belum bisa mengumpulkan berkas-berkas yang diperlukan. Begitu juga dengan wonderkid FC Twente berusia 20 tahun, Mees Hilgers, yang berposisi sebagai bek sentral.
1. Digantikan Striker Eredivisie Belanda
Untuk menggantikan slot Diks, PSSI dan Hasani kemungkinan besar akan mengusahakan untuk menaturalisasi Ragnar Oratmangoen. Kedua pihak sedang menunggu penyerang versatile berusia 23 tahun itu untuk memberi lampu hijau.
Keputusan untuk Oratmangoen juga sudah diberi persetujuan oleh Shin Tae-yong. Ia memang butuh sosok striker yang bisa memberikan gol mengingat sejauh ini di Piala AFF 2020 pos penyerang tengah yang berisi Ezra Walian, Kushedya Yudo, Hanis Sagara, dan Dedik Setiawan baru menyumbang satu gol.
Jika ingin sukses di gelaran Piala Asia 2023, maka lini serang Timnas Indonesia harus lebih tajam dan Oratmangoen yang saat ini merumput di Eredivisie Belanda untuk Go Ahead Eagles bisa jadi jawabannya. Musim lalu di divisi dua Belanda, pemain 23 tahun itu mencetak 8 gol plus 2 assist dan membantu SC Cambuur promosi.
Ragnar Oratmangoen di level klub lebih sering diplot sebagai sayap kanan namun keunggulan fisiknya bisa jadi senjata mematikan untuk level Asia. Tinggi badan yang mencapai 180 cm adalah advantage yang tidak bisa dipandang sebelah mata di Timnas Indonesia.