Jadi Biang Kerok di Piala AFF 2020, Malaysia Tak Kapok Naturalisasi Pemain Lagi
INDOSPORT.COM – Meskipun dituding sebagai penyebab kegagalan Malaysia di Piala AFF 2020, proyek naturalisasi di Negeri Jiran dikabarkan bakal tetap berlanjut.
Nama terbaru yang muncul dalam proyek naturalisasi usai kegagalan Malaysia di Piala AFF 2020 itu adalah Romel Morales.
Morales adalah gelandang serang kelahiran Kolombia yang pernah menimba ilmu di River Plate dan Banfield, dua klub yang memiliki reputasi sebagai penghasil pemain berbakat di Argentina.
Masih berusia 24 tahun, Morales yang bermain untuk Kuala Lumpur City di Malaysia Super League ini telah diusulkan untuk mendapatkan kewarganegaraan Malaysia.
Selambat-lambatnya, Morales dikabarkan telah bisa membela Malaysia pada tahun 2023 mendatang. Laporan dari media Malaysia, semuanyabola, menyebutkan jika Morales sudah tak sabar ingin bermain bersama skuat Harimau Malaya.
Naturalisasi Morales diusulkan oleh Kuala Lumpur City mengingat ia masih berusia muda dan belum mencapai puncak performanya.
Proyek naturalisasi yang ada di Malaysia ini sendiri mendapatkan banyak kritik. Terutama dari sang legenda, Safee Sali, menyusul performa tak memuaskan yang ditampilkan oleh Harimau Malaya di Piala AFF 2020.
1. Dikritik Legenda
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya yang bernama @supersafee_10, Safee Sali mengomentari kegagalan Malaysia melaju ke semifinal Piala AFF 2020 usai dilumat timnas Indonesia dengan skor telak 1-4.
Legenda yang ikut membantu Malaysia juara Piala AFF 2010 itu mengklaim kekalahan ini akibat proyek naturalisasi yang dicanangkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak membuahkan hasil.
"Selamat Garuda (timnas Indonesia). Kami harus mengakui kekalahan. Macan Malaya perlu melakukan ‘post mortem’ (evaluasi) untuk mengidentifikasi masalahnya,” ujar Safee Sali.
“Bagi saya, sejak proyek naturalisasi pemain diperkenalkan, ini menjadi penyebab terbesar bagi tim nasional (Malaysia),” jelas pemain yang juga pernah membela Arema FC tersebut.
Sebagaimana diketahui, proyek naturalisasi ini diprakarsai oleh Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, pada tahun 2018. Proyek ini merupakan program jangka pendek untuk mengangkat citra sepak bola nasional di kancah internasional.