Sempat Tertipu Dokter Gadungan, PSS Sleman Datangkan Dokter Sungguhan Eks Klub Liga 1
INDOSPORT.COM - Jelang putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022, manajemen PSS Sleman melakukan perekrutan baru untuk posisi dokter tim. Setelah melalui proses verifikasi data secara ketat, manajemen PT PSS secara resmi menunjuk Feras Ardiles Muhammad sebagai dokter tim Elang Jawa.
Seleksi ketat dilakukan oleh PSS sebelum menggaet Dokter Feras Ardiles Muhammad . Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia tersebut kemudian menarik perhatian manajemen dengan pengalamannya sebagai dokter untuk Barito Putera.
Pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 diprediksi setiap klub mendapatkan jadwal padat yang berpengaruh pada kondisi serta kebugaran. Hal ini pun sudah diantisipasi oleh Dokter Feras yang juga sangat senang bisa bekerja bersama PSS.
“Syukur alhamdulillah dan terima kasih kepada manajemen PT Putra Sleman Sembada telah memberikan kesempatan dan kepercayaan bergabung tim PSS Sleman,” tutur Dokter Feras pada Senin (20/12/21) malam lalu.
“Tips dan strategi untuk menghadapi jadwal pertandingan padat dengan recovery yang tepat, yakni rehat dan tidur minimal 8 jam sehari lalu ditambah porsi makanan tinggi protein serta karbohidrat tinggi dan asupan air yang cukup.,"
"Kemudian melakukan proses perendaman dengan ice bath di bawah nol derajat celcius agar metabolisme tubuh maksimal dalam proses pemulihan kondisi tubuh,” tambahnya.
Andai benar sudah melakukan penyaringan ketat serta pengecekan administrasi yang baik sebelum memberi kontrak kerja pada Dokter Feras, maka PSS sudah berusaha untuk tidak jatuh di lubang yang sama. Sebelum ini mereka harus menanggung malu karena mempekerjakan dokter gadungan.
1. PSS Lapor Polisi
Ia adalah Elwizan Aminuddin, yang pada awal Desember 2021 ini mulai ketahuan jika dirinya bukanlah seorang dokter. Berbekal pengalaman masuk ke jajaran tim medis PS Tira, Kalteng Putra, hingga timnas Indonesia junior, ia menipu PSS dan diberikan jabatan dokter selama putaran pertama Liga 1.
Uniknya yang pertama kali mengetahui tindak kriminal yang dilakukan pria yang akrab disapa Dokter Amin itu adalah seorang netizen di jagat Twitter. Ia mengecek daftar keanggotan yang bersangkutan di situs Ikatan Dokter Indonesia namun hasilnya nihil.
Oleh PSS, Amin kemudian dikabarkan berhenti karena alasan pribadi. Kendati demikian kesebelasan kebangaan warga Kabupaten Sleman tersebut tetap membawa kasus ini ke pihak yang berwajib.