Liga Inggris: Rangnick Beberkan Alasan Kenapa Man United Butuh Psikolog
INDOSPORT.COM - Manajer sementara Manchester United, Ralf Rangnick, merasa jika seorang psikolog memang sangat dibutuhkan di klubnya saat ini. Ia bahkan meyakini jika selayaknya posisi serupa juga dimiliki klub sepak bola manapun terutama di Liga Inggris.
Rangnick berkata demikian usai belum lama ini The Red Devils meresmikan kedatangan Sascha Lense untuk menangani masalah mental para pemain di Old Trafford. Keduanya pernah bekerja sama saat masih sama-sama berada di RB Leipzig.
Layaknya pelatih kiper, pemandu bakat, ataupun dokter tim, Rangnick merasa psikolog bukanlah tenaga ahli yang aneh untuk digaet. Pasalnya isi kepala dan perasaan pemain juga butuh dimonitor layaknya kondisi fisik mereka.
Keberadaan seorang psikolog juga bertujuan untuk memberikan pemain media untuk mencurahkan kekesalan perkara keputusan manajer. Pada dasarnya mereka adalah sosok netral yang siap mendengar dan menjaga rahasia pemain.
"Setiap klub punya banyak staf non-pemain seperti pelatih untuk tiap posisi ataupun analis. Beberapa jumlahnya bahkan sampai melebihi jumlah pemain. Jika anda menganggap otak adalah aset terpenting atlet maka memiliki psikolog adalah hal lumrah," ungkap Rangnick pada Sky Sports.
"Aku ingin para pemain terbantu untuk selalu berpikir dengan benar. Psikolog bagaimana potongan puzzle yang belum ada di klub ini. Manchester United adalah klub terbesar dunia dan pantas untuk mendapatkan perhatian maksimal," tambahnya
"Di level ini, pemain harus selalu bisa tampil maksimal. Jika mereka kesulitan maka setidaknya ada orang yang bisa mereka ajak bicara. Manajer dan pelatih tidak bisa selalu jadi tempat yang tepat dan itulah kenapa Sascha ada di sini," pungkasnya kemudian
1. Tidak Memaksa
Kendati merekomendasikan para anak asuhnya seperti Cristiano Ronaldo dan kolega untuk terbuka, namun Rangnick tidak ingin memaksa kehendaknya. Mereka tetap dipersilahkan untuk tidak menggunakan jasa Lense.
Setidaknya eks bos Schalke 04 dan Stuttgart itu ingin para bintang Manchester United tahu jika ia peduli tidak cuma soal performa di lapangan. Meskipun posisi Rangnick di kursi manajer mungkin akan berakhir pada ujung musim 2021/2022 ini.