Dulu Kena Bogem di Liga 1, Eks Pelatih Persib Kini Raih Penghargaan Terbaik di Eropa
INDOSPORT.COM - Sebuah pepatah lama tentang berputarnya roda nasib tampaknya berlaku bagi eks pelatih Persib Bandung, Miljan Radovic.
Bagaimana tidak, sempat menjadi bulan-bulanan selama berkarier di Tanah Air bahkan kena bogem mentah bobotoh, kini Miljan Radovic malah mendapat penghargaan prestisius di Eropa.
Pria berusia 46 tahun tersebut diganjar sebagai pelatih di Liga Montenegro lantaran prestasinya selama mengampu Sutjeska Niksic dan FK Decic Tuzi.
Ya, kendati baru seumur jagung berkecimpung di dunia kepelatihan namun Radovic mampu membawa segudang prestasi bagi klub yang ia asuh.
Di klubnya saat ini, FK Decic Tuzi sukses diantar jadi runner up Liga Montenegro dengan tabungan 33 poin hasil dari 19 pertandingan.
“Untuk penghargaan ini, saya berterima kasih kepada semua orang yang bekerja dengan saya di @fksutjeska dan orang-orang yang sekarang bekerja dengan saya di @fcdecic,” tulis Radovic di akun instagramnya.
1. Pernah Kena Bogem
Kondisi tersebut berbanding terbalik saat ia menjadi berkarier di Liga 1, dimana ia pernah mendapat perlakuan tak menyenangkan dan sempat kena bogem mentah oleh bobotoh.
Kejadian tak mengenakkan tersebut ia terima saat saat ia gagal membawa timnya meraih kemenangan di dua pertandingan awal Piala Indonesia 2019 silam.
Saat timnya tumbang 3-2 oleh Persebaya Surabaya, oknum bobotoh masuk ke bench pemain dan memukul Miljan Radovic. Beruntung aksi kurang terpuji tersebut dapat dilerai oleh orang-orang disekitar Radovic. Pelatih asal Montenegro itu pun langsung diamankan oleh petugas keamanan.
Serangan tak hanya sampai di situ saja, ketika Radovic hendak masuk ke dalam lorong stadion, tiba-tiba saja ada suporter yang menabrak dan hendak memukul Radovic lagi.
Suporter tersebut langsung diamankan kembali oleh petugas keamanan stadion. Radovic masih aman sejauh ini dari amukan Bobotoh atau Viking.
Karier Radovic bersama Persib Bandung akhirnya menemui titik nadir setelah ia akhirnya dipecat Persib Bandung pada 3 Maret 2019 lalu. Usai gagal di Indonesia, Radovic lantas memulai peruntungannya di Montenegro.
Tak disangka, di tanah kelahirannya itu Radovic tampil menjadi pelatih yang disegani hingga tahun ini ia diganjar sebagai pelatih terbaik.