Piala AFF: Berdarah Indonesia, Perasaan Bintang Singapura Campur Aduk di Semifinal
INDOSPORT.COM - Penyerang Singapura, Amy Recha, melihat pertandingan melawan timnas Indonesia di semifinal Piala AFF 2020 sebagai laga spesial. Pasalnya darah Indonesia mengalir deras dalam nadinya.
Hal itu disebabkan ibu dari Amy asli Surabaya. Di kota pahlawan, 29 tahun yang lalu, pula ia lahir. Setelah itu dirinya juga sempat menetap di Batam.
Ikatannya dengan Indonesia pun masih cukup kuat mengingat masih banyak anggota keluarganya di tanah air. Tidak heran jika ia merasakan atmosfer yang berbeda tiap kali ada pertandingan melawan Timnas Garuda.
Amy sendiri di level senior baru pertama kali menghadapi timnas Indonesia pada leg pertama semi-final Piala AFF 2020 lalu.
Dia turun sebagai pengganti di babak kedua tanpa bikin gol, namun kerja kerasnya cukup menyulitkan timnas Indonesia mempertahankan skor 1-1.
“Ibu saya berasal dari Surabaya. Saya juga lahir di sana dan dibesarkan selama beberapa tahun di Batam sebelum akhirnya pindah ke Singapura ketika remaja,” ungkap Amy Recha seperti dilansir laman federasi sepak bola Singapura (FAS).
“Jadi akan selalu spesial bila saya bermain melawan Indonesia. Bahkan di level kelompok umur (sekalipun). Beberapa keluarga saya juga tinggal di sana, tapi mereka tetap memberikan dukungan walau saya mewakili Singapura," tambahnya.
1. Ingin Main Lagi
Tatsuma Yoshida sebagai pelatih Singapura tampaknya masih akan mengandalkan Ikhsan Fandi sebagai bomber utama The Lions untuk leg kedua nanti. Kendati demikian Amy berharap masih bisa kebagian jatah tampil seperti di leg pertama.
"Saya berharap mendapat menit bermain lebih banyak di hari Sabtu (25/12/21) nanti untuk menunjukkan kemampuan saya. Tidak masalah jika hanya bermain sepuluh menit karena saya selalu berusaha memberikan yang terbaik di tiap pertandingan dan mengikuti instruksi pelatih,” sambung Amy lagi.
“Saya merasa nyaman di pertandingan kemarin (leg pertama). Itu merupakan salah satu pertandingan yang saya sukai dengan banyak berlari dan menekan. Itu keahlian saya.” pungkas striker Geylang International tersebut.
Karier Singapura senior Amy sendiri baru mekar tahun ini dan kelima capsnya semua diraih pada 2021. Belum ada gol yang bisa disarangkan pemain berpostur 1,7 meter itu dan motivasinya untuk segera pecah telur akan membesar saat berhadapan lagi dengan timnas Indonesia.