Piala AFF: Usai Proyek Naturalisasi Gagal, Malaysia Kini Tuding Pemain Impor Kurang Gacor
INDOSPORT.COM – Malaysia belum berhenti mencari kambing hitam atas kegagalan timnas mereka di Piala AFF 2020. Mereka kini menuding minimnya kontribusi pemain impor setelah sebelumnya menyalahkan proyek naturalisasi yang gagal.
Sebagaimana diketahui, Malaysia harus angkat kaki dari Piala AFF 2020 setelah harus puas finis di peringkat ketiga klasemen Grup B, di belakang timnas Indonesia dan Vietnam.
Kegagalan Harimau Malaya ini mengundang berbagai kritikan. Salah satunya dari legenda Safee Sali yang menganggap proyek naturalisasi yang dicanangkan federasi (FAM) sejak 2018 gagal.
Kini giliran mantan pelatih dan pemain Azraai Khor Abdullah yang menyoroti sejumlah pemain Malaysia yang bermain di luar negeri tidak mampu menunjukkan kontribusinya.
“Beberapa pemain kami terlalu puas dengan kehidupan nyaman mereka dan ini merupakan kemunduran bagi perkembangan sepak bola di Malaysia. Luqman (Hakim Shamsuddin) bersama KV Kortrijk tetapi dia tidak ada di tim utama,” kata Azraai dilansir dari The Star.
“Saya berharap ada perubahan karena kami membutuhkan lebih banyak pemain yang mendapatkan pengalaman di luar negeri. Safawi (Rasid) berada di Portugal (Portimonense) tetapi tak lama,” jelas Azraai.
“Saya yakin pemain kami tidak punya karakter untuk menghadapi tantangan ini. Mereka harus prig dan menerima tantangan. Kami punya hubungan internasional, jadi kami harus memanfaatkannya.”
Azraai kemudian membandingkan situasi di timnas Indonesia dan Thailand yang diperkuat pemain impor. Beberapa di antara mereka mencicipi kesuksesan bersama klub luar negeri.
Chanathip Songkrasin, misalnya yang mengalami peningkatan luar biasa sejak pindah ke Liga Jepang pada 2017. Dia memainkan 123 pertandingan untuk klub papan atas J-League Consadale Sapporo.
“Chanathip bertubuh munglil tetapi memiliki otak sepak bola yang bagus. Melawan Vietnam, dia bisa saja mencetak hattrick jika tidak gagal mengeksekusi penalti. Dia pergi ke luar negeri dan kembali sebagai pemain yang berbeda,” sambung Azraai.
““Pemain Thailand lainnya Teerasil (Dangda), bermain di Jepang dan Eropa dan lihatlah kualitasnya sebagai striker sekarang,” tukasnya.
1. Timnas Indonesia Diperkuat Pemain Impor Berkualitas
Azraai juga tak melupakan Timnas Indonesia yang diperkuat sejumlah pemain muda yang meniti karier di luar negeri seperti Witan Sulaeman, Asnawi Mangkualam, dan Elkan Baggott.
“Indonesia memiliki Witan (Sulaeman) bermain di Liga Polandia untuk Lechia Gdansk, Asnawi Mangkualam di Divisi Dua Korea untuk Ansan Greeners dan Elkan (Baggott) di Ipswich.”
“Kita harus meniru mereka. Jadilah lebih berani dan lebih berani untuk menjadi lebih baik.”
Sejauh ini, Malaysia masih punya beberapa pemain yang berbasis di luar negeri, seperti Luqman, Junior Eldstal (Chonburi, Thailand), Liridon Krasniqi (Odisha, India) dan Dion Cools (Midtjylland, Denmark).
Berbeda dengan Malaysia, Timnas Indonesia dan Thailand saat ini masih berjuang di babak semifinal Piala AFF 2020.
Timnas Indonesia imbang 1-1 dengan Singapura, sedangkan Thailand memukul telak Vietnam dengan skor 2-0 di leg pertama semifinal Piala AFF.
Indonesia baru akan memastikan lolos atau tidaknya mereka ke final saat kembali berhadapan dengan Singapura di leg kedua yang akan digelar Sabtu (25/12/21) malam WIB.