Antar Singapura ke Semifinal Piala AFF 2020, Yoshida Banjir Tawaran Melatih
INDOSPORT.COM - Prestasi apik Tatsuma Yoshida di Piala AFF 2020 yang membawa Singapura melaju hingga semifinal rupanya mendapat perhatian banyak pihak. Pelatih asal Jepang tersebut kini dikabarkan sedang kebanjiran tawaran untuk meninggalkan The Lions.
Dikutip dari The Straits Times, Yoshida mengkonfirmasi jika isu itu benar adanya. Saat ini di mejanya terdapat sejumlah proposal yang sebagian besar datang dari kesebelasan-kesebelasan dari negaranya.
Yoshida berujar jika ia masih belum mau bicara terbuka soal pertimbangannya untuk masa depan. Kontraknya saat ini bersama federasi sepak bola Singapura (FAS) masih tersisa hingga Desember 2022 atau cukup untuk satu edisi Piala AFF lagi.
Yang jelas, Takuma Yoshida merasa bangga dengan capaian Singapura yang kalah dari timnas Indonesia dengan skor 5-3 secara agregat.
Walau banyak yang beranggapan wasit sudah kurang adil pada Hassan Sunny dan kolega, ia tetap fokus mengapresiasi anak buahnya saja.
"Kami memang kehilangan banyak pemain namun semangat juang kami tidak. Sejak sebelum bertanding saya minta para pemain agar berusaha sekuat tenaga untuk ke final dan mereka menjawabnya dengan performa spartan," ungkap Takuma Yoshida seperti dilansir situs FAS.
"Ini adalah penampilan terbaik Singapura sejak saya bergabung sebagai pelatih. Saya bangga bisa bekerja sama dengan para pemain dan kami tidak ingin berhenti sampai di sini," tambah eks bos Albirex Niigata dan Ventforet Kofu di J-League 2 tersebut.
1. Berani Tampil Menyerang
Walau Singapura saat ini tidak punya skuat sekuat satu dekade lalu yang berisi banyak pemain naturalisasi, Yoshida tidak memainkan sepak bola negatif. Permainan menyerang selalu jadi andalan pria berusia 47 tahun tersebut.
Bahkan, saat timnya tampil dengan sembilan pemain di semiinal leg kedua pun Yoshida tetap menginstruksikan untuk bermain ke depan.
Hasilnya, timnas Indonesia sempat grogi karena tertinggal 2-1 terutama kala Singapura sukses mendapat penalti di ujung waktu normal babak kedua.
Situasi bola mati juga jadi senjata negeri singa di bawah asuhan Takuma Yoshida. Lebih dari separuh gol Ikhsan Fandi cs. di Piala AFF 2020 adalah buah dari tendangan bebas maupun sepak pojok.
Kehilangan Yoshida di saat seperti ini bisa jadi kerugian besar untuk FAS dan juga Singapura. Terutama karena sang pelatih juga baru menyetujui kontrak pada Februari tahun ini.