x

Bukan Meremehkan, Thailand Mainkan Kawin karena Ayahnya Meninggal Sebelum Final Piala AFF

Kamis, 30 Desember 2021 05:57 WIB
Editor: Juni Adi

NDOSPORT.COM - Alasan pelatih Thailand yang melakukan pergantian kiper saat melawan Timnas Indonesia di final Piala AFF 2020.

Thailand berhasil mengalahkan Timnas Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2020 dengan skor 4-0 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12/21) malam WIB.

The War Elephant unggul lebih dahulu melalui gol cepat Chanatip Songkrasin di menit ke-2. Timnas Indonesia berusaha menyamakan kedudukan.

Baca Juga
Baca Juga

Sejumlah peluang emas didapat anak asuh Shin Tae-yong, namun karena kurang ketenangan banyak yang harus terbuang sia-sia. Sementara Thailand, bermain semakin kesetan memasuki babak kedua.

Mereka mampu menambah tiga gol lagi masing-masing dari Chanatip Songkrasin lagi menit ke-52, lalu gol dari Supachok Sarachat menit ke-67, dan ditutuop oleh Bordin Phala menit ke-83.

Dengan hasil ini, satu tangan Thailand dipastikan sudah menggenggam gelar juara Piala AFF 2020. Akan tetapi, kedua tim masih harus menjalan satu pertandingan lagi, leg kedua yang akan digelar pada Sabtu (01/01/21).


1. Penghormatan untuk Kawin

Kiper Timnas Thailand, Kawin Thamsatchanan, kini berseragam Oud-Heverlee Leuven (OHL).

Usai pertandingan, banyak publik Tanah Air yang terhera-heran dengan keputusan pelatih Thailand, Alexandre Polking mengganti kipernya pada menit ke-75.

Tidak sedikit yang awalnya mengira Thailand telah meremehkan Timnas Indonesia karena dalam keunggulan 3-0 mereka justru melakukan pergantian penjaga gawang.

Namun usut punya usut, pergantian dari Siwarak Tedsungnoen ke Kawin Thammasatchanan tersebut rupanya ada alasan khusus yakni penghormatan kepada Kawin karena ayahnya baru saja meninggal dunia jelang final Piala AFF 2020.

Baca Juga
Baca Juga

"Saya ingin menjelaskan, memasukan Kawin bukan untuk menghina Indonesia, Sayang memainkan dia sebagai bentuk penghormata, dan menghibur sang pemain karena ayahnya baru saja meninggal dunia," ujar Mano Polking.

Kawin tampak emosional ketika masuk ke lapangan. Kiper 31 tahun itu sempat berdoa cukup lama. Bahkan, sebelum masuk lapangan, Kawin lebih dulu bersujud. Selain itu, saat Chanathip mencetak gol, dia langsung memeluk Kawin.

Dilansir dari SiamSport, ayah Kawin meninggal karena penyakit serius yang dideritanya sudah cukup lama. Karena sedang berada di tegah turnamen dan adanya pandemi, membuat Kawin melewatkan pemakaman sang ayah.

"Ayahnya sudah menulis surat yang telah disiapkan sebelumnya, dan Kawin juga telah memberi tahu ayahnya bahwa dia juga akan membawakan gelar juara Piala AFF 2020 untuknya," sambung SiamSport.

ThailandTimnas IndonesiaPiala AFFBola InternasionalBerita Timnas IndonesiaPiala AFF 2020

Berita Terkini