Kesulitan Cari Striker Lokal, Shin Tae-yong Akui Lini Depan Timnas Indonesia Paling Lemah
INDOSPORT.COM - Shin Tae-yong mengakui bahwa lini paling lemah dalam Timnas Indonesia adalah lini depan, di mana dia kesulitan mendapatkan striker yang tajam.
"Memang di tim kami posisi yang paling lemah itu striker. Di liga Indonesia posisi striker banyak diisi orang asing yang banyak dipakai," buka Shin Te-yong.
Timnas Indonesia memang mendapat sorotan tajam dalam skuat Timnas Indonesia dalam Piala AFF 2020. Dari 30 pemain yang didaftarkan, Shin Tae-yong membawa empat striker. Keempatnya adalah Ezra Walian, Kushedya Yudo, Dedik Setiawan sert Hanis Saghara.
Namun penampilan para striker yang dibawa ini belum membuat Shin Tae-yong puas. Bahkan Shin Tae-yong seakan tidak puas akan penampilan para striker ini di Piala AFF 2020.
Tampak dalam beberapa laga, meski baru dimasukkan oleh Shin Tae-yong, namun Shin Tae-yong tak segan menariknya kembali. Sebagai contoh dalam leg kedua babak final, Shin Tae-yong menarik Hanis Saghara, meskpiun ia baru saja masuk di babak kedua.
1. Susah Berkembang
Hal serupa sempat terjadi pada striker lainnya yakni Ezra Walian. Terkait hal ini Shin Tae-yong berharap para pemain ini tidak sakit hati. Namun diharapkan menjadi motivasi untuk tampil lebih baik nantinya.
"Jadi maka dari itu pemain-pemain Indonesia khususnya yang di posisi striker susah sekali untuk berkembang. Sebagai seorang striker harus kerja keras dibanding posisi lain," beber Shin Tae-yong.
"Makanya diganti dan semoga pemain yang diganti jangan frustasi tapi harus motivasi untuk berkembang dari sekarang," pungkas pelatih asal Korea Selatan ini.