Tampil Tak Terkalahkan, Ini 3 Alasan Thailand Layak Juara Piala AFF 2020
INDOSPORT.COM – Tampil tak terkalahkan dari babak penyisihan grup hingga partai final, berikut tiga alasan yang membuat Timnas Thailand layak menjuarai Piala AFF 2020.
Pada gelaran Piala AFF 2020, Timnas Thailand memang tampil sangat superior. Tercatat, anak asuh Alexandré Pölking tersebut mampu enam kali menang dan dua kali imbang dari total 8 pertandingan.
Selain itu, Thailand juga berhasil mencetak 18 gol serta hanya kebobolan tiga kali sepanjang turnamen. Membuat Thailand jadi tim dengan selisih gol terbanyak di Piala AFF 2020.
Ketajaman Thailand bahkan terlihat jelas pada final leg pertama melawan Timnas Indonesia kemarin. Bertanding di National Stadium, skuat Gajah Perang pesta empat gol tanpa balas atas tim Garuda.
Teerasil Dangda yang jadi top skor di gelaran ini, juga berhasil memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah dengan torehan 19 gol.
Tambahan satu gelar di edisi 2020, membuat Thailand kian memperkokoh status sebagai raja ASEAN dengan mengumpulkan enam gelar Piala AFF dan jadi yang terbanyak sepanjang sejarah.
Sementara buat Timnas Indonesia, julukan raja tanpa mahkota kembali didapat lantaran untuk keenam kalinya skuat Merah-Putih harus puas menjadi runner-up Piala AFF.
Berkaca dari sisi teknis dan non teknis di Timnas Thailand, ada beberapa alasan mengapa skuat Changsuek memang layak menjadi juara.
Apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Pelatih Berpengalaman
Alasan pertama tentu datang dari sisi tim kepelatihan. Semenjak gagal total bersama Akira Nishino, federasi sepak bola Thailand langsung bergerak cepat dengan merekrut Alexandre Polking hanya beberapa pekan sebelum penyisihan grup Piala AFF bergulir.
Keputusan merekrut Alexandre Polking terbilang sangat tepat buat Thailand.
Meski tidak ada pengalaman melatih negara di level senior, namun jam terbang Alexandre Polking yang sudah 12 tahun berada di Thailand jadi faktor pembeda.
Sebagai informasi, Alexandre Polking pertama kali datang ke Thailand pada 2012 dengan menjabat sebagai asisten pelatih Winfried Schäfer di timnas senior.
Sempat naik jabatan sebagai pelatih Thailand U-23 selama sebulan, namun karier Alexandre Polking tak berlanjut di level timnas dan lebih banyak menukangi tim-tim lokal Thailand.
Sejak 2012 hingga 2020 silam, Alexandre Polking tak pernah meninggalkan Thailand. Sehingga saat dipercaya sebagai pelatih timnas senior, pelatih asal Brasil ini sudah sangat paham akan kualitas serta gaya bermain dari pemain-pemain Thailand.
Hal ini jadi kian mempermudah tugas Alexandre Polking dalam membentuk tim. Hasilnya, delapan laga di Piala AFF 2020 berujung dengan hasil tak terkalahkan.
1. Materi Pemain Merata
Selain pelatih yang sangat paham akan kondisi sepak bola Thailand, kehadiran pemain-pemain dengan kemampuan merata di tiap lini juga jadi faktor utama mengapa mereka layak juara Piala AFF 2020.
Peran Alexandré Pölking tampaknya juga berpengaruh dalam hal ini. Dengan pengalaman 12 tahun di Thailand, Polking sangat paham pemain mana yang layak dijadikan starter atau jadi pelapis.
Dari sisi striker misalnya, Alexandré Pölking berani kembali memanggil Teerasil Dangda yang sempat tersisih di era kepelatihan Akira Nishino.
Sebagai pelapis Teerasil Dangda, ada Adisak Kraisorn. Meski musim lalu hanya cetak satu gol di Liga Thailand, namun pengalamannya yang berhasil menjuarai Piala AFF 2014 mampu jadi alternative saat Teerasil Dangda tampil underperform.
Kedalaman skuat yang paling merata di Timnas Thailand ada di sisi pertahanan.
Empat pemain naturalisasi yakni Manuel Bihr, Elias Dolah, Philip Roller dan Tristan Do sukses menjadikan Thailand sebagai tim dengan defense terbaik.
Mental Juara
Terakhir adalah mental pemain Thailand yang memang sudah terbiasa dengan gelar juara di level timnas.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, banyak dari pemain Thailand terutama yang berada di bangku cadangan, memiliki minimal satu gelar juara bersama timnas.
Selain Adisak Kraisorn, kiper Kawin Thamsatchanan yang masuk sebagai pengganti di leg pertama final, bahkan punya masing-masing dua gelar di ajang Piala AFF dan King's Cup.
Dengan meratanya pemain bermental juara, permainan timnas Thailand pun terlihat jauh lebih percaya diri terutama saat melakoni laga penentuan di semifinal hingga final.