Bawa Thailand Juara Piala AFF, Mano Polking Puji ‘Lionel Messi’ Jebolan J-League
INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Thailand, Alexandre ‘Mano’ Polking, mengatakan pentingnya pemain berkarier di luar negeri setelah mengantarkan Chanathip Songkrasin dkk menjadi juara Piala AFF 2020.
Sebagaimana diketahui, Chanathip Songkrasin menjadi momok bagi tim-tim peserta Piala AFF 2020. Pemain berusia 28 tahun itu membukukkan empat gol dari enam laga di Piala AFF edisi kali ini.
Chanathip memborong dua gol kala menyingkirkan Vietnam pada babak semifinal. Seakan haus gol, dia mengulangi hal yang sama ke gawang Indonesia pada leg pertama final, Rabu 29 Desember 2021 silam.
Pemain berjuluk ‘Messi Thailand’ yang bermain di klub J-League Hokkaido Consadole Sapporo akhirnya meraih penghargaan individu, yakni top skorer sekaligus Pemain Terbaik Piala AFF 2020.
Berbicara soal moncernya penampilan Chanathip di sepanjang turnamen Piala AFF, Mano Polking mengatakan bahwa Chanathip merupakan contoh produk pemain yang bermain di luar negeri.
Pelatih asal Brasil itu kemudian membandingkan Chanathip dengan pemain berjuluk ‘Messi’ lainnya yang bermain di liga Vietnam (V-League), Nguyen Quang Hai.
“Saya telah bekerja di Liga Thailand dan V-League, keduanya memiliki masalah yang sama dengan klub.” kata Polking dilansir dari Siamsport.
“(Saya) bukannya ingin membandingkan tetapi dibandingkan dengan Liga Thailand, V-League membutuhkan lebih banyak pengembangan.”
“Liga Thailand telah menghasilkan pemain hebat seperti Chanathip. Performa Chanathip hari ini adalah hasil dari bermain di J-League. Sementara Nguyen Guang Hai, dia adalah produk V-League, tapi tidak boleh ke luar negeri,” sambung Polking.
1. Chanathip Produk Sukses J-League di Timnas Thailand
Bergabungnya Chanathip ke Hokkaido Consadole Sapporo sendiri tak serta merta muncul begitu saja. Sebab, Chanathip mampu menyihir klub Jepang itu berkat kerja kerasnya kala membela Muangthong United.
Berkaca pada perjalanan karier Chanathip, Polking menekankan bahwa penting bagi pemain untuk mencari kesempatan bermain di luar negeri demi meningkatkan kemampuan dan jiwa kompetitif.
“Yang ingin saya katakan adalah para pemain harus pergi ke luar negeri untuk meningkatkan kemampuannya. Dan liga nasional seperti V-League dan Liga Thailand harus menyadari peran perkembangan mereka untuk mengabdi kepada tim nasional,” tandas Polking.
Thailand memastikan sebagai juara untuk yang keenam kalinya dalam sejarah Piala AFF. Hal ini dipastikan usai Si Gajah Perang mengalahkan Timnas Indonesia di partai final dengan keunggulan agregat 6-2.
Di leg pertama, Timnas Indonesia tak mampu menahan serangan Thailand hingga kalah telak 4-0. Beruntung, Tim Garuda bangkit di leg kedua meski pertandingan harus berakhir imbang 2-2.