Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Mencetak Rekor Menyedihkan di Piala AFF
INDOSPORT.COM - Meski Piala AFF 2020 telah berakhir, media Vietnam masih saja memberikan sindiran kepada timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, timnas Indonesia baru saja gagal meraih gelar juara Piala AFF 2020 setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand di laga final.
Kekalahan ini sangat menyakitkan karena timnas Indonesia kembali mengalami kegagalan setelah mampu melaju sampai partai final. Sejak ajang Piala AFF digelar pada 1996 silam, Skuat Garuda belum sekalipun mengangkat trofi.
Media Vietnam, thethao247 juga ikut menyoroti masalah tersebut. Mereka menganggap kalau timnas Indonesia telah mencatatkan rekor menyedihkan karena telah gagal enam kali di laga puncak.
"Indonesia mencatat rekor menyedihkan di Piala AFF ketika menjadi tim pertama yang kalah 6 kali berturut-turut di final," tulis thethao247.
Meski kembali meraih kegagalan, timnas Indonesia masih unggul dari Vietnam di ajang Piala AFF 2020. Sebagai juara bertahan, perjalanan pasukan Park Hang-seo terhenti saat memasuki semifinal.
Kemudian di babak penyisihan, Evan Dimas dkk mampu unggul agregat gol dari Vietnam yang membuat mereka finis sebagai juara Grup B.
Kemudian dalam urusan mencetak gol, timnas Indonesia menjadi tim paling produktiv sepanjang turnamen Piala AFF. Mereka mampu mencetak 21 gol unggul dari Thailand yang mengoleksi 18 gol.
1. Media Vietnam Juga Tak Terima Indonesia Sabet Penghargaan Fair Play
Tidak hanya thethao247, media Vietnam lainnya yakni soha.vn juga sempat memberikan sindiran kepada timnas Indonesia. Media tersebut menganggap kalau Evan Dimas dkk tidak pantas menyabet penghargaan tim paling fair play.
Soha.vn menilai kalau pasukan Shin Tae-yong selalu menampilkan permainan kasar termasuk saat bersua Vietnam di babak penyisihan Grup B.
"Bermain kasar melawan Vietnam dan rival, Indonesia tiba-tiba dianugerahi penghargaan fair-play," tulis Soha.vn.
"Ingat ketika babak penyisihan grup berakhir, Indonesia adalah tim yang paling banyak melakukan kesalahan dan menerima kartu kuning paling banyak," imbuhnya.