Profil Daejeon Hana Citizen, Klub Mapan K-League yang Minati Pratama Arhan
INDOSPORT.COM - Seongnam FC rupanya bukan satu-satunya klub asal Korea Selatan yang sedang mengincar bek muda timnas Indonesia, Pratama Arhan. Laporan terbaru menunjukkan jika Daejeon Hana Citizen FC (DHFC) juga punya niatan untuk merekrut rising star berusia 20 tahun itu.
Kendati Seongnam ada di kasta teratas (K-League 1) dan mereka ada di divisi kedua (K-League 2), namun DHFC tidak minder dalam persaingan merebutkan tanda tangan Arhan. Saat ini tim pemandu bakat mereka tengah menimbang opsi sebelum melakukan pendekatan resmi.
Arhan pun tidak perlu kecewa jika memang batal bergabung dengan Seongnam. Pasalnya, jam terbang tinggi plus tuntutan untuk bisa bersaing justru bisa didapatkan bersama DHFC.
Pasalnya DHFC adalah kesebelasan yang cukup ambisius dalam usaha mereka untuk kembali ke kasta teratas sejak terelegasi pada enam tahun silam. Terutama setelah kedatangan investor baru yakni Hana Bank dalam bentuk firma bernama Hana Financial Group Football Club Foundation di 2019 lalu.
DHFC sebenarnya ketika berdiri pada 1997 bukanlah klub yang dimiliki oleh sebuah perusahaan ataupun pemerintah kota seperti layaknya klub-klub Korsel lainnya. Mereka dibentuk oleh warga kota Daejeon yang mana menjelaskan pemilihan nama mereka.
Sebelumnya belum ada tim seperti ini di negeri gingseng. Maka dari itu bisa dibilang DHFC adalah fenomena yang langka dan visioner.
Pada masa-masa awal terbentuk, layaknya klub baru, DHFC diuji dengan hasil buruk di ajang liga. Krisis keuangan global pada 1998 lalu semakin menambah beban mereka dan bahkan sempat ada usulan untuk melakukan pembubaran hanya empat tahun setelah dibentuk.
Beruntung DHFC bisa bertahan dan sempat memenangni titel pertama mereka di 2001 yakni Piala FA Korsel. Dua musim berselang, finis tertinggi di K-League di posisi keenam juga sukses diraih dengan bantuan manajer lokal asli Daejeon yakni Choi Yun-gyeom.
1. Paling Jamin Kemakmuran Pemain
Semenjak diakusisi oleh Hana Bank, keuangan bukan lagi masalah bagi DHFC. Kini mereka justru jadi salah satu klub paling kaya di K-League 2.
Berdasarkan data yang dirangkum oleh @kleague_indonesiafans di Instagram, rata-rata gaji semusim satu pemain DHFC pada musim 2021 lalu adalah 177 juta Won atau sekitar 2 miliar Rupiah lebih. Tertinggi di K-League 2.
Pemain asing mereka saja bisa menerima sampai 545 juta Won (6,5 milyar Rupiah). Tidak heran bila DHFC kemudian bisa menembus play-off promosi musim lalu kendarti harus menemui kegagalan usai kalah dengan agregat 4-2 dari Gangwon FC.
Maka dari itu Arhan bisa cukup makmur bila menerima pinangan dari DHFC. Setidaknya jika dibandingkan dengan Asnawi Mangkualam yang lebih dulu merantau di K-League 2 bersama Ansan Greeners.
Ansan rata-rata hanya menggaji pemainnya sebanyak 53 juta Won atau berkisar di 600 juta andai dirupiahkan. Jika Asnawi dimasukkan dalam kuota pemain impor maka ia menerima 107 juta Won atau 1,2 milyar Rupiah.