Walau Tak Mengaku, Conte Diyakini Tetap Ingin Reuni dengan Lukaku
INDOSPORT.COM - Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, diyakini mati-matian akan memperjuangkan agar dirinya bisa satu klub lagi dengan Romelu Lukaku yang jadi anak buahnya semasa menukangi Inter Milan. Di bursa transfer musim dingin kali ini harapan juru latih asal Italia itu bisa saja terwujud.
Hal ini menyusul ketegangan yang sempat terjadi antara Lukaku dan klubnya, Chelsea, usai sang striker mengaku jika dirinya merindukan Inter. Padahal ia baru bergabung kembali ke The Blues pada musim panas 2021 lalu dari Il Nerazzurri dengan harga 98 juta Pounds atau nyaris 2 triliun rupiah.
Lukaku juga secara terang-terangan berujar jika ia saat merasa tidak betah di Chelsea karena faktor skema permainan racikan Thomas Tuchel. Kontan saja loyalis serta petinggi London Biru dibuat marah olehnya.
Tak ayal, isu jika Lukaku akan dijual pun sempat merebak. Mengingat fans Inter juga sudah kadung tidak suka padanya, menyebrang ke sisi utara ibu kota Inggris untuk bergabung dengan Conte dan Tottenham pun jadi terlihat cukup realistis.
"Aku tidak kaget jika Lukaku nantinya pergi ke Tottenham. Antonio akan melakukan segala cara untuk bisa mendapatkannya," ungkap Fabrizio Ravanelli selaku mantan rekan Conte saat masih sama-sama aktif merumput untuk Juventus.
"Lukaku dan Antonio saling memahami satu sama lain. Tidak mustahil keduanya akan bekerja sama lagi," tambahnya lagi.
1. Duet Conte-Lukaku Terbukti Tokcer
Conte sendiri masih belum mau berkomentar banyak soal isu ini dan seolah enggan terlibat dalam pusaran spekulasi. Jelang pertemuan Chelsea dan Tottenham di Carabao Cup pada Kamis (06/01/22) mendatang sang allenatore hanya berujar senang bisa bertemu kembali dengan Lukaku.
Akan tetapi fakta memang berbicara jika skema Conte sangat cocok dengan Lukaku. Dalam balutan baju Inter, sang bomber internasional Belgia mampu menjaringkan 64 gol plus 16 assist hanya dari 95 penampilan di segala ajang.
Padahal saat pindah ke Inter pada 2019 lalu dari Manchester United, ia dicap sebagai penyerang yang sudah kehilangan kualitasnya. Justru dahaga La Beneamata akan trofi Liga Italia bisa sirna pada 2020/2021 berkat racikan taktik Antonio Conte yang mencabut sumbat di keran gol Romelu Lukaku.