PT LIB Paksakan Liga 1 2021-22 di Bali, Pengamat: Shin Tae-yong Pasti Kecewa
INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) seolah memaksakan kompetisi Liga 1 seri keempat digelar di Bali. Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, membawa-bawa nama Shin Tae-yong.
Bali ditunjuk menjadi tuan rumah seri keempat Liga 1 2021-2022. Ada empat venue yang dipakai: Stadion I Wayan Dipta, Stadion Ngurah Rai, Stadion Kompyang Sujana, dan Stadion Samudra.
Namun, hanya Stadion I Wayan Dipta yang memenuhi standar AFC. Sisanya, terlihat sangat tidak siap menggelar ajang Liga 1.
Seperti yang didokumentasikan oleh Persebaya Surabaya, ruang ganti Stadion Ngurah Rai sangat sempit dan tidak bisa menampung seluruh pemain Green Force.
Hal ini memantik komentar dari pengamat sepak bola, sekaligus Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali. Menurutnya, venue yang disiapkan PT LIB sangat tidak layak.
Padahal, fasilitas yang mumpuni akan berdampak pada kualitas para pemain, sehingga nantinya juga akan berdampak bagus pada penggawa timnas Indonesia.
"Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong berharap kompetisi sepak bola nasional bisa mengangkat level permainan timnas," ungkap Akmal Marhali.
"Kompetisi harus berkelas dan berkualitas, mulai dari timnya sampai fasilitasnya. Tapi, keinginan Shin Tae-yong nampaknya masih sulit diwujudkan dalam waktu dekat," cetusnya.
Bagaimana tidak, PT LIB terlihat sangat memaksakan Liga 1 seri keempat digelar di Bali, meskipun ada opsi lain yang lebih baik, misalnya di Jawa Timur atau Kalimantan.
1. Ruang Ganti Sempit, Lampu Tidak Standar
Akmal Marhali mendeskripsikan apa saja fasilitas yang tidak memenuhi standar AFC dalam pertandingan Liga 1 2021-2022 antara Persebaya Surabaya vs Bali United lalu.
"Contohnya, sempitnya ruang ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. Ruang ganti sangat minimalis, bahkan tidak muat buat para pemain," ungkap Akmal Marhali.
"Lampu stadion juga tidak standar, sehingga sangat tidak menarik melihat tayangan televisi, gelap dan berbayang," lanjut Koordinator Save Our Soccer itu.
Akmal Marhali berharap hal ini segera dievaluasi oleh PT LIB, agar semua pihak merasa nyaman dengan kompetisi Liga 1, agar bisa menaikkan peringkat Indonesia.
Ya, kompetisi Liga Indonesia sendiri saat ini masih tertinggal di posisi ketujuh level Asia Tenggara, di bawah Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, Singapura, dan Myanmar.