Jakarta Dapat Jatah 3, Klub Lawas Zaman Kolonial Lolos Putaran Nasional Liga 3
INDOSPORT.COM - Kabar gembira diterima oleh klub lawas yang telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda, Union Makes Strenght (UMS). Mereka dipastikan lolos ke putaran nasional Liga 3 2021.
Kepastian ini datang setelah PSSI merilis daftar kuota untuk seluruh daerah yang menggelar Liga 3 putaran provinsi, termasuk DKI Jakarta, Rabu (5/1/22).
DKI Jakarta diberi jatah tiga klub. Artinya, wakil yang berhak melaju ke putaran nasional Liga 3 2021 antara lain Batavia FC selaku kampiun, ASIOP FC (runner-up), dan UMS (peringkat ketiga).
Sekadar mengingatkan, UMS meraih tempat ketiga usai menggasak Persija Barat dengan skor telak 4-0 dalam laga yang berlangsung di Stadion Cendrawasih, Jakarta, 21 Desember silam.
Sebelumnya, UMS gagal menembus final lantaran disingkirkan Batavia FC melalui pertarungan melelahkan selama 120 menit menyusul hasil imbang 1-1 di waktu normal. Mereka akhirnya menyerah dengan skor 1-3.
Informasi perihal kelolosan ke putaran nasional Liga 3 2021 langsung disambut dengan suka cita oleh UMS, seperti yang tampak dalam unggahan Insta Story di akun Instagram klub, @umsfc1905.
Di sisi lain, DKI Jakarta merupakan provinsi yang diberi jatah paling banyak ketiga setelah Jawa Barat (6) dan Jawa Timur (8). Ibu kota setara dengan empat daerah lain, yakni Aceh, Sumatra Utara, Banten, dan Jawa Tengah.
1. Sekilas UMS
UMS terlahir dengan nama Tiong Hoa Oen Tong Hwee (THOTH) pada zaman kolonial Belanda, tepatnya 15 Desember 1905, didirikan oleh mendiang Song Chong Sin. Belum menjadi klub sepak bola, melainkan perkumpulan olahraga khusus etnis Tionghoa.
Nama Union Makes Strength mulai dipakai pada 2 Agustus 1914 dan THOTH pun melebur. Untuk menghormati THOTH sebagai organisasi olahraga etnis Tionghoa yang sudah lebih dulu muncul, UMS menggunakan 15 Desember 1905 sebagai tahun kelahiran dan warna kebanggaan biru bergaris putih.
Berikutnya, UMS menjelma menjadi klub yang merajai kompetisi Persija Jakarta pada 1952 dan 1953. Jebolan klub ini pun masuk ke dalam bagian skuat Macan Kemayoran, seperti Arnold Van der Vin, Djamiat Dalhar, Thio Him Tjiang, Chris Ong, dan Kwee Kiat Sek.
Berkat kontribusi produk UMS, Persija kembali menjuarai Perserikatan 1954 dan 1964. Mereka juga menghasilkan pemain langganan timnas Indonesia, antara lain Peng Hong, Kwee Kiat Sek, Risdianto, Yudo Hadianto, Reny Salaki, dan Surya Lesmana.