Eksklusif: Klarifikasi Alexander Talpes dan Drama Transfer Miftah Anwar Sani Ke Eropa
INDOSPORT.COM – Salah satu agen sepak bola Tanah Air, Alexander Talpes, berikan klarifikasi soal kisruh transfer penggawa Timnas Indonesia, Miftah Anwar Sani, ke Liga Bosnia beberapa waktu lalu.
Nama Miftah Anwar Sani serta Alexander Talpes sebelumnya memang sempat ramai jadi perbincangan, terutama bagi para pecinta sepak bola Indonesia.
Pasalnya, sang agen dianggap lalai dalam melengkapi dokumen kerja Miftah Anwar Sani hingga akhirnya bek berusia 26 tahun ini gagal jalani debut di Liga Bosnia bersama Sloboda Tuzla.
Sebagai informasi, Miftah Anwar Sani memang sempat diresmikan sebagai pemain anyar Sloboda Tuzla dan bakal mendapat kontrak selama enam bulan yakni dari Januari hingga Juni 2021.
Namun setelah beberapa bulan di Bosnia, pada Mei 2021 silam Miftah Anwar Sani memutuskan untuk kembali ke Indonesia lantaran prosedur administrasi yang ia anggap urung selesai diurus jelang akhir kompetisi.
"Karena izin kerja dan prosedur administrasi yang tak kunjung selesai menjelang akhir kompetisi dan durasi kontrak, maka saya memutuskan kembali dulu ke Indonesia," kata Miftah Anwar Sani.
Selama berada di Bosnia, Miftah Anwar Sani sama sekali belum mendapatkan caps resmi buat Sloboda Tuzla.
Akan tetapi dalam beberapa unggahan di media sosialnya, Miftah Anwar Sani terlihat sempat ikut berlatih bersama tim utama Sloboda Tuzla.
Imbas dari transfer tersebut, Alexander Talpes sebagai sosok yang dianggap bertanggung jawab dalam proses kepindahan Miftah Anwar Sani, ikut terseret dan jadi sasaran netizen.
Pasalnya, Alexander Talpes disebut gagal memenuhi dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan Miftah Anwar Sani untuk bisa mentas di Liga Bosnia.
Ramai pemberitaan miring soal namanya, Alexander Talpes secara eksklusif kepada INDOSPORT coba berikan klarifikasi serta menjelaskan permasalahan lengkap terkait kasus transfer Miftah Anwar Sani.
Alexander Talpes menceritakan, meski Miftah Anwar Sani saat ini berada di bawah agensi Aggy Eka Ressy, namun orang pertama yang dihubungi Miftah untuk bermain di Eropa adalah dirinya.
“Miftah mendatangi saya dan meminta saya untuk bekerja dengan saya dan mencarikan dia klub di Eropa,” ucapnya.
“Miftah tanda tangan kontrak dengan saya untuk bekerja sama selama dua tahun, kemudian saya membantunya mendapat kontrak dengan FK Sloboda Tuzla, Bosnia,”
“Sebelum Miftah pergi ke Bosnia hampir tidak ada yang mengenalnya di Indonesia, setelah dia kembali dari Bosnia, nilai pasarnya meningkat sangat tinggi dan dia masuk ke tim nasional,”
“Dengan semua hal yang saya lakukan tersebut, saya tidak begitu mengerti mengapa orang berpikir buruk tentang diri saya,” jelas Alexander Talpes.
1. Permasalahan Dokumen
Terkait masalah dokumen serta izin kerja, Alexander Talpes menyebut jika pihaknya sudah melengkapi semua surat-surat yang dibutuhkan termasuk izin kepada Jenderal KASAD Andika Perkasa sebagai pimpinan kesatuan Miftah Anwar Sani.
“Semua dokumen saya urus dengan bantuan Kedutaan Besar dan Duta Besar Bosnia di Indonesia, KBRI, Duta Besar di Bosnia, Menpora Indonesia, Jenderal KASAD Andika Perkasa, Mitra saya di Bosnia dan tentunya Manajemen FC Sloboda Tuzla,” tambah Talpes.
“Anda tahu Miftah adalah Tentara. Dia perlu izin dari KASAD Jenderal Andika Perkasa untuk pergi ke Bosnia. Saya menangani ini dengan dukungan penuh dari Menteri Menpora, KBRI di Bosnia dan Duta Besar dari Bosnia di Jakarta yang bertemu Jenderal Andika Perkasa,”
Alexander Talpes juga menjelaskan jika semua dokumen sudah selesai dibuat, dan dirinya berharap besar Miftah Anwar Sani bisa berada di Bosnia pada 9 Februari untuk didaftarkan ke Liga Bosnia.
Setelah berada di Bosnia, rencananya Miftah Anwar Sani bakal jalan laga debut saat Sloboda Tuzla menghadapi Tuzla City pada 27 Februari 2021.
Akan tetapi menurut pengakuan Alexander Talpes, sang pemain malah telat berangkat ke Bosnia dan baru tiba pada 29 Februari 2021.
“Saya mengatur kontak klub pada 28 Januari 2021. Paspor Miftah kami buat pada 1 Februari 2021 dan selesai pada 2 Februari 2021,”
“Visa untuk Bosnia telah selesai pada 4 Februari 2021, Miftah harusnya pergi (ke Bosnia) pada 5 Februari 2021 dan tiba di Bosnia pada 6 Februari 2021, sementara Liga dimulai pada 27 Februari 2021, tetapi Miftah baru berangkat pada 28 Februari 2021,”
Imbas dari masalah ini, Alexander Talpes pun telah melaporkan Miftah Anwar Sani ke pihak FIFA dan sampai sekarang masih akan menunggu hasil keputusannya.
“Kasus ini sudah diproses oleh pengacara saya dan kemudian pihak Barito Putera, PSSI, FIFA dan Miftah sendiri sudah diinformasikan. Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Miftah, ini akan kita ketahui setelah semua proses di FIFA selesai,” tutupnya.