Bukan Trofi, Ini Misi Sebenarnya Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Shin Tae-yong rupanya punya tujuan yang lebih besar dari 'sekadar' memenangkan trofi bersama timnas Indonesia. Pelatih asal Korea Selatan tersebut justru lebih ingin untuk bisa mengubah kultur sepak bola di tanah air.
Menurut Shin Tae-yong, prestasi akan datang dengan sendirinya jika akar sepak bola Indonesia kuat dan tertata. Maka dari itu, ia menyiapkan betul pondasi untuk masa depan dengan setidaknya melakukan regenerasi besar-besaran di tubuh timnas Indonesia yang digunakan di Piala AFF 2020 lalu.
Di Starting XI Tim Garuda, eks manajer Seongnam FC itu tidak ragu untuk memercayakan pemain-pemain yang sejatinya masih masuk kategori U-23. Contohnya saja Witan Sulaiman, Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto, hingga Ramai Rumakiek.
Shin Tae-yong bahkan tidak ragu mempercayakan pos bek tengah yang umumnya sangat membutuhkan pengalaman dan kematangan pada Rizky Ridho dan Alfreanda Dewangga yang sama-sama baru berumur 20 tahun sebagai duet Fachruddin Aryanto. Victor Igbonefo dan Ryuji Utomo yang lebih senior justru harus rela jadi cadangan.
"Sebenarnya saya ke Indonesia untuk mengubah sistem sepak bolanya. Daripada terlalu menitikberatkan pada prestasi. Saya berpikir akarnya harus kuat, agar ke atasnya juga kuat," ujar Shin Tae-yong saat diwawancarai media Korea, Myeongjangdeul, pada November 2021 lalu yang diunggah ulang oleh YouTube BAL.
"Tidak bisa hanya membebankan prestasi di kancah senior kepada pelatih. Sebelum saya masuk, Indonesia adalah tim dengan rata-rata pemain tertua di Asia Tenggara. Tapi sekarang di tangan saya rata-ratanya 21,5 tahun. Tim seniornya rata-rata berumur 21,5 tahun. Saya benar-benar merekrut pemain-pemain muda," tambahnya.
1. Sentil Liga 1
Sebelumnya Shin Tae-yong juga sudah sempat mengkritisi Liga 1 yang jadi sumber utama timnas Indonesia dalam mencari penggawanya. Walaupun dihitung sebagai kasta teratas, namun masih banyak yang perlu diperbaiki di sana dari segi kualitas taktik hingga ketergantungan akut pada legiun asing untuk mengisi lini depan.
Gaya hidup dan mentalitas para pemain lokal pun juga sempat dikeluhkannya. Kedua masalah tersebut bisa dipastikan butuh waktu lama untuk bisa diperbaiki.
Maka dari itu banyak penggemar sepak bola Indonesia yang meminta pada PSSI selaku federasi untuk mempertahankan sekuat mungkin Shin Tae-yong. Saat ini kontrak manajer berusia 51 tahun itu tinggal tersisa dua tahun lagi sejak datang pada 2020 lalu.