Penyebab Samuel Balinsa Gagal ke Liga Thailand: Keteledoran Lampang FC
INDOSPORT.COM - Pemain asal Papua, Samuel Balinsa gagal bermain di Liga 2 Thailand bersama Lampang FC. Kegagalan itu jadi polemik, lantaran International Transfer Certificate (ITC) disebut tak dikeluarkan PSSI.
Untuk itu, PSSI lantas menjelaskan detail urusan ITC untuk transfer Samuel Balinsa. Sekjen PSSI, Yunus Nusi angkat bicara soal polemik yang menyalahkan PSSI.
Rupanya, ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC melakukan proses Transfer Matching System (TMS).
Dalam hal ini, PSSI tidak pernah menerima TMS atas nama Samuel Balinsa dari Lampang FC hingga tanggal 7 Januari 2022 atau batas akhir pendaftaran pemain di Liga 2 Thailand.
"Jadi itu aturannya. ITC hanya bisa dikeluarkan setelah Lampang FC setelah melakukan proses Transfer Matching System (TMS) dan kemudian dikirimkan ke PSSI. Kami sampai detik ini tidak pernah menerima itu. Jadi bagaimana kami mau mengeluarkan ITC,’’ kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Menurut Yunus, kesalahan utama terletak Lampang FC. Klub tersebut gagal mengurus TMS yang seharusnya dilaporkan ke federasi sepak bola Thailand, baru kemudian setelah beres diteruskan ke PSSI untuk ditindaklanjuti.
"Jadi jangan menyalahkan PSSI. Bukan PSSI menghambat atau menghalang-halangi sang pemain. Tetapi, semua itu ada aturan dan administrasinya," ujar Yunus Nusi.
1. Meminta Maaf
Sementara itu, pihak Lampang FC pun telah meminta maaf terkait kasus ini. Pernyataan klub pun telah disampaikan secara resmi.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kami menginformasikan bahwa terdapat kesalahan pada proses pendaftaran pemain Lampang FC," bunyi pernyataan resmi Lampang FC.
"Kesalahan itu berkaitan dengan aplikasi ITC yang paling lambat harus dipenuhi pada 7 Januari 2022. Namun, dokumen itu tidak dapat diselesaikan sampai batas waktu tersebut. Akibatnya, transfer Balinsa tidak akan selesai sepenuhnya dan tidak bisa didaftarkan musim ini".
"Saya selaku Presiden Lampang FC dan manajemen tim mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Saya benar-benar minta maaf atas kekecewaaan ini bagi kedua belah pihak," imbuh pernyataan resmi Lampang FC itu.