Shiva N'Zigou: Pemegang Rekor Piala Afrika dengan Rahasia Mistis dan Kelam
INDOSPORT.COM – Mengenang Shiva N’Zigou, pemain termuda sepanjang masa Piala Afrika yang punya rahasia kelam, salah satunya adalah menumbalkan sang ibu demi karier.
Nama Shiva N’Zigou tercatat dalam tinta emas perjalanan Piala Afrika yang telah berlangsung sejak tahun 1957 silam hingga 2021 ini.
Pria yang kini berusia 43 tahun tersebut, tercatat sebagai pemain termuda sepanjang masa yang tampil di ajang dua tahunan itu.
Shiva N’Zigou tampil di Piala Afrika di usia 16 tahun 93 hari. Tak cukup sampai di situ, ia bahkan berhasil mencetak gol di laga debutnya di Piala Afrika 2000 saat Gabon tumbang 1-3 dari Afrika Selatan.
Dengan status itu, nama N’Zigou pun melonjak dan menjadi perbincangan di seluruh dunia. Sayangnya, perjalanan kariernya tak berjalan mulus.
Usai membela Nantes di Prancis, kariernya terus merosot. Bahkan beberapa rahasia kelam yang dimiliki N’Zigou terungkap ke publik.
Rahasia kelam itu lahir dari pengakuan Shiva N’Zigou. Termasuk menumbalkan sang ibu, apa saja rahasia kelam yang dimiliki si pemegang rekor Piala Afrika ini?
1. 3 Rahasia Kelam Shiva N'Zigou
Pada 2018 silam, Shiva N’Zigou membuat pengakuan yang mengejutkan banyak khalayak ramai. Pengakuan ini merupakan rahasia kelam yang ia miliki dalam karier sepak bolanya.
Pengakuan pertama yang mengejutkan adalah soal usia. Sebagaimana yang telah disebutkan, N’Zigou tercatat sebagai pemain termuda Piala Afrika sepanjang masa.
Namun, N’Zigou mengakui bahwa dirinya memalsukan usianya sejak awal berkarier. Ia mengaku lebih tua 5 tahun, alias saat Piala Afrika 2000 usianya bukanlah 16 tahun melainkan 21 tahun.
Pengakuan mengejutkan ini pun ditimpalinya dengan pengakuan kedua, yakni di mana sang ayah membunuh ibunya dalam sebuah prosesi ritual.
Ditumbalkannya sang ibu oleh ayahnya sendiri disebutkan N’Zigou agar dirinya bisa menyimpan uang yang didapatkannya dari sepak bola.
Sedangkan pengakuan terakhirnya adalah, N’Zigou mengakui dirinya melakukan hubungan seks dengan saudara perempuannya, tantenya (inces), dan bahkan dengan laki-laki.
Namun N’Zigou tak membeberkan apa motif di balik hubungan seks sedarah atau inces dan hubungan badan dengan sesama jenis tersebut.
Satu hal yang pasti, pengakuan ini membuat banyak orang terkejut dan menjadi perbincangan di sepak bola. Dugaan-dugaan pun lahir dari pengakuannya itu.
Mengenai umur, pihak Federasi Sepak Bola Afrika (CAF) tak menanggapi pengakuan N’Zigou, sehingga namanya tetap abadi sebagai pemain termuda Piala Afrika.
Lalu bagaimana dengan pengakuan yang lain? Tak ada yang tahu kebenarannya selain N’Zigou sendiri, pihak yang terlibat dalam rahasianya dan Yang Maha Kuasa.