Unggah Story dengan Bahasa Indonesia, Jordi Amat Kode Siap Dipanggil Timnas

INDOSPORT.COM - Calon pemain naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, tampaknya sudah belajar bahasa Indonesia sebelum mendapat panggilan pertamanya. Di media sosial pun bek kelahiran Barcelona, Spanyol, tersebut sudah pamer sedikit soal kebolehannya.

Pada Minggu (09/01/22) lalu, Amat mengunggah story Instagram berupa foto bersama sahabatnya semasa memperkuat Espanyol di Liga Spanyol pada 2012 silam yakni Gabi Lopez. Bersama gambar tersebut, ada kata 'Teman' sebagai keterangan tambahan.

Jika memang Amat sudah mulai mencoba memahami bahasa Indonesia, maka itu adalah hal yang bagus. Pasalnya dalam waktu ada rencana jika Shin Tae-yong selaku pelatih timnas Indonesia sudah akan membawanya untuk uji coba resmi internasional.

Walau tampaknya masih belum bisa ikut dalam dua laga melawan Banglades pada tanggal 24 dan 27 Januari mendatang, namun hingga Februari nanti agenda antar negara FIFA masih ada. Belum lagi jika juga menghitung pada 21-29 Maret.

Keterangan terbaru dari PSSI prosesn naturalisasi Amat sudah mencapai tahap akhir. Bersama bek sayap berdarah Irlandia Utara-Belanda, Sandy Waslh, prosesnya memang terbilang lebih cepat ketimbang dua pemain keturunan lain seperti Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen.

"Soal naturalisasi, sebetulnya kurang cocok untuk dianggap demikian. Mungkin lebih tepat jika disebut ganti kewarganegaraan. Mereka juga kan masih punya darah atau keturunan Indonesia," ungkap Shin Tae-yong saat ditemui oleh Jawa Pos.

"Ada sekitar empat pemain yang saya ajukan pada PSSI dan administrasi mereka sudah hampir tuntas. Saya ingin bisa memanggil setidaknya dua atau bahkan tiga untuk FIFA matchday di Januari ini," tambah pria berkebangsaan Korea Selatan itu.

1. Cocok Jadi Mentor Pemain Muda

Dengan usianya yang baru 29 tahun, Amat masih dalam usia emas dan tidak terlalu tua untuk dinaturalisasi oleh PSSI. Setidaknya di level Asia Tenggara, kapten klub Belgia KAS Eupen itu masih bisa bermain hingga lima atau enam tahun lagi.

Selagi masih bisa dipanggil, pengalaman Amat akan jadi aset berharga bila digunakan untuk mementori para pemain belakang timnas Indonesia yang kebanyakan masih sangat hijau. Sebut saja Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Alfreanda Dewangga, dan Elkan Baggott yang semuanya belum melewati usia 29 tahun.

Sebelum ini Shin Tae-yong menjadikan Fachruddin Aryanto dan Victor Igbonefo sebagai sosok 'tetua' di ruang ganti. Akan tetapi hanya Fachruddin yang masih bisa bermain cukup sering sementara Victor diprediksi sudah tak punya karier internasional yang panjang.