Setelah Laos, Kini Giliran Timnas Vietnam Dapat Hukuman dari FIFA
INDOSPORT.COM - Baru-baru ini, jagat sepak bola dihebohkan dengan 45 pemain Laos yang diberikan hukuman berat yakni dilarang bermain seumur hidup oleh FIFA.
Sekjen Federasi Sepakbola Laos (LFF) yaitu Kanya Keomany menjelaskan bahwa 45 pemain Laos mendapat hukuman berat dari FIFA karena terlibat match fixing atau pengaturan skor.
Dilansir dari Ballthai, mereka yang terlibat pengaturan skor ternyata sudah terakumulasi bertahun-tahun dan dilakukan di turnamen tingkat nasional.
Tidak disebutkan siapa saja 45 pemain yang terlibat pengaturan skor. Praktek kotor ini sudah sangat mencederai semangat fair play yang sering dikampanyekan oleh FIFA.
Sementara itu, setelah Laos kini giliran FIFA memberikan hukuman kepada timnas Vietnam besutan Park Hang-seo. Menurut laporan dari Soha.vn, mereka dijatuhi denda sebesar 6000 Franc Swiss atau sekitar Rp92 juta rupiah.
Denda itu harus dibayar oleh Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) karena permainan kasar para pemain timnas Vietnam saat babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Pada leg kedua melawan Arab Saudi pada 16 November 2021 lalu, pasukan Park Hang-seo membuat 17 pelanggaran dan wasit harus mengeluarkan enam kartu kuning.
Tidak hanya denda hampir ratusan juta rupiah, dua pemain timnas Vietnam yakni Que Ngoc Hai dan Tuan Anh juga dilarang tampil saat bersua Australia pada 27 Januari 2022 mendatang.
1. Prestasi Timnas Vietnam Alami Penurunan Tajam
Prestasi timnas Vietnam benar-benar telah mengalami penurunan tajam. Di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022, pasukan Park Hang-seo belum sekalipun meraih kemenangan.
Mereka terjebak di posisi juru kunci setelah jadi bulan-bulanan Jepang, Australia, Arab Saudi, China dan Oman. Tidak berhenti di situ, Vietnam juga gagal mempertahankan gelar juara Piala AFF.
Di ajang Piala AFF 2020 lalu, langkah Vietnam terhenti di babak semifinal setelah kalah agregat 0-2 dari Thailand. Sebelumnya, mereka juga gagal mendulang kemenangan atas timnas Indonesia di babak penyisihan Grup B.