3 Alasan Inter Milan Bisa Rajai Serie A Musim Ini Usai Juara Piala Super Italia
INDOSPORT.COM – Melihat tiga alasan yang membuat Inter Milan berpotensi besar kembali merajai Serie A musim 21/22 usai merengkuh gelar juara Piala Super Italia dini hari WIB tadi.
Bertanding di Stadion Giuseppe Meazza pada Kamis (13/01/22) dini hari WIB, Inter Milan berhasil menambah koleksi gelar mereka lewat ajang Piala Super Italia pasca menaklukan Juventus dengan skor tipis 2-1.
Dalam laga ini, Inter Milan sempat kesulitan dan bahkan tertinggal lebih dulu dari Juventus lewat gol tandukan Weston McKennie di menit ke-25.
Namun keunggulan Juventus ini tak bertahan lama. 10 menit berselang, Inter Milan mampu menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Lautaro Martinez.
Skor yang berkedudukan 1-1 itu pun terus bertahan hingga akhir waktu normal. Alhasil, Inter Milan dan Juventus mau tak mau melanjutkan pertandingan ke babak tambahan waktu atau Extra Time.
Di babak tambahan waktu, kedua tim sama-sama kesulitan untuk menciptakan gol penentu di laga ini sehingga laga pun diyakini akan berkesudahan imbang dan diteruskan ke drama adu penalti.
Namun di menit-menit akhir jelang bubaran, Alexis Sanchez berhasil mencetak gol penentu di laga ini dan membuat Inter berhasil mengantongi kemenangan atas Juventus.
Bagi Inter Milan, ini merupakan gelar Piala Super Italia keenam sepanjang sejarah yang sekaligus menggeser posisi Lazio di urutan ketiga dalam daftar juara terbanyak.
Juventus yang meski kalah pada ajang musim ini, tetap bertengger di daftar teratas peraih gelar juara Piala Super Italia terbanyak sepanjang sejarah dengan torehan 9 trofi, diikuti AC Milan dengan 7 trofi.
Usai meraih gelar juara Piala Super Italia, Inter Milan pun kini difavoritkan sebagai salah satu tim yang bisa merajai Liga Italia serta menjadi capolista hingga akhir musim.
Selain faktor taktikal, ada beberapa alasan mengapa Inter Milan memang punya kans cukup besar untuk bisa kembali meraih gelar juara Liga Italia musim ini.
Apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Tren Positif
Lasan pertama tentu dari tren positif Inter Milan yang sepanjang gelaran Liga Italia 21/22 ini baru sekali merasakan kekalahan.
Satu-satunya kekalahan yang dirasakan Inter Milan terjadi pada tahun 2021 silam, tepatnya saat menghadapi Lazio pada pekan kedelapan Liga Italia bulan Oktober.
Saat itu, Inter Milan kalah telak 3-1 dari Lazio di Stadio Olimpico. Kekalahan tersebut sempat membuat Inter Milan tergusur dari puncak klasemen menuju peringkat ketiga.
Namun pelan tapi pasti, konsistensi penampilan Lautaro Martinez mulai terlihat.
Puncaknya, delapan kemenangan beruntun mulai dari 21 November hingga 9 Januari kemarin, sukses menghantarkan Inter Milan kembali kokoh di puncak klasemen dengan torehan 49 poin.
Dengan bekal kemenangan yang masih terus berlanjut, Inter Milan diprediksi besar bisa bertahan lama di puncak klasemen bahkan mungkin hingga akhir musim.
Apalagi lawan berat yang bakal dihadapi Inter Milan di sisa akhir musim nanti, hamper semua pernah mereka kalahkan. Teranyar adalah Juventus yang sukses ditaklukkan dini hari tadi.
Sementara rival terdekat seperti AC Milan, Atalanta serta Napoli, belum pernah bisa mengalahkan Inter Milan dalam dua pertemuan terakhir di Liga Italia.
1. Kedalaman Skuat
Alasan berikutnya adalah dari sisi taktikal, yakni kedalaman skuat Inter Milan yang musim ini cukup merata di hampir semua sektor.
Di lini penyerangan misalnya, Inter Milan kini tidak hanya bergantung pada Lautaro Martinez serta Edin Dzeko, melainkan ada sosok Alexis Sanchez yang kerap jadi pahlawan.
Sementara di lini tengah, Roberto Gagliardini dan Arturo Vidal sering diturunkan sebagai super sub serta membantu memecah kebuntuan dari second line.
Untuk pertahanan, trio Stefan de Vrij, Milan Škriniar dan Alessandro Bastoni tampaknya bisa mendapat waktu istirahat lantaran Andrea Ranocchia, Federico Dimarco serta Danilo D'Ambrosio bisa jadi opsi saat tim sedang lakoni laga padat.
Berbekal materi pemain yang komplit hingga ke bangku cadangan, Inter Milan dipastikan tidak akan bingung andai salah satu bintangnya harus absen akibat cedera atau akumulasi kartu.
Mental Juara
Alasan terakhir adalah mental juara Inter Milan yang seolah kian terlihat musim ini, terlebih pasca melawan Juventus pada gelaran Piala Super Italia dini hari tadi.
Meski sempat tertinggal lebih dulu di menit-menit awal, namun dengan sabar dan tenang Inter Milan sukses menyamakan kedudukan bahkan membalikkan kedudukan jelang akhir laga.
Hal ini membuktikan, bahwa moral para pemain Inter Milan sudah meningkat lebih baik ketimbang musim sebelumnya saat belum menjadi juara Serie A.
Inter Milan kini lebih bisa bersabar saat tertinggal, sehingga tidak banyak membuang peluang untuk menyamakan kedudukan atau bahkan berbalik unggul.
Di Liga Italia musim ini, setidaknya ada empat kali momen saat Inter Milan tertinggal lebih dulu namun berhasil comeback hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.