Resmi! Kurniawan Dwi Yulianto Jadi Asisten Pelatih Klub Liga Italia
INDOSPORT.COM - Legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, masih akan melebarkan sayapnya di dunia kepelatihan ke luar negeri.
Usai tidak lagi melatih Sabah FC di Malaysia, pria berusia 45 tahun itu diangkat menjadi asisten manajer klub kasta kedua Liga Italia yakni Como 1907 FC.
Kurniawan kini hanya tinggal menunggu visa agar bisa bekerja secara legal di negeri pasta. Hingga syarat itu sudah dipenuhi, untuk sementara striker legendaris PSM Makassar itu akan membantu program Garuda Select di Inggris.
Como 1907 memberi tanggung jawab ini pada Kurniawan karena pemilik mereka adalah perusahaan Djarum Group asal Indonesia. Mereka menginginkan ada pelatih tanah air yang bisa menimba ilmu bersama I Lariani yang kini dilatih oleh Giacomo Gattuso.
Kurniawan sendiri berharap bisa belajar banyak dengan hadirnya kesempatan ini. Belum diketahui seberapa lama kontrak yang diberikan oleh Como namun yang jelas ia berharap mimpinya untuk jadi pelatih Indonesia pertama dengan lisensi UEFA Pro bisa terwujud seiring hadirnya kesemapatn ini.
"Gak kebayang yang pertama. Gak pernah punya mimpi juga. Tahun lalu saat mereka promosi ke Serie B saya dihubungi oleh mereka karena ingin ada pelatih dari Indonesia," ungkap Kurniawan Dwi Yulianto di kanal Youtube Akurasi TV.
"Saat itu saya masih terikat kontrak dengan Sabah jadi saya ingin menyelesaikan itu dulu. Mungkin memang sudah jalannya. (Setelah berhenti melatih Sabah) saya dan Como berkomunikasi lagi dan mereka masih berminat," cetusnya.
"Saya ke sana tidak cuma ingin bekerja sebagai asisten pelatih. Saya mau benar-benar belajar bagaimana cara Como mempersiapkan satu musim penuh. Pada Como saya juga bilang jika ingin diberikan rekomendasi untuk mengambil lisensi UEFA Pro," tambah pria yang akrab disapa Kurus itu.
1. Kembali ke Italia
Tahun ini bukan kali pertama bagi Kurniawan mengadu nasib di Italia. Sebelumnya ia juga pernah jadi bagian program pengembangan usia muda garapan PSSI berjudul Primavera pada 1993 silam.
Ia sempat masuk akademi Sampdoria yang kini berkompetisi di kasta teratas Liga Italia. Itu kenapa setelah berkarier profesional tumbuh menjadi salah satu pemain terbaik timnas Indonesia dengan catatan 33 gol dari 59 caps.
Tantangan berat sudah menungg Kurniawan di Stadio Giuseppe Sinigaglia, markas Como. Ia diharapkan bisa membantu tim yang sudah berulangkali jatuh dalam kebangkrutan itu untuk lolos dari zona relegasi yang jadi target minimal musim ini.