Disebut Kepulangannya 'Tak Berguna' oleh Tuchel, Mampukah Kenedy Atasi Krisis Bek Kiri Chelsea?
INDOSPORT.COM – Thomas Tuchel secara blak-blakan menyebut kepulangan Kenedy ke Chelsea ‘tak berguna’. Namun, mampukah ia membuktikan bahwa sang pelatih salah kaprah dan dirinya bisa mengatasi krisis bek kiri The Blues?
Di tengah usaha mendatangkan bek kiri, Chelsea malah kembali memulangkan Kenedy dari masa peminjamannya bersama Flamengo.
Chelsea menarik pemain berusia 25 tahun itu karena ia jarang diturunkan. Disebutkan pula bahwa dirinya akan dipinjamkan kembali.
Namun, ada anggapan bahwa kepulangannya ke Stamford Bridge untuk mengatasi krisis bek kiri Chelsea sepeninggal Ben Chilwell, mengingat Kenedy bisa beroperasi di sektor Wing Back Kiri atau bek kiri.
Melihat kembalinya Kenedy pun Thomas Tuchel mengaku senang. Hanya saja, baginya kepulangannya ‘tak berguna’ karena tak mengatasi krisis bek kiri Chelsea.
“Kenedy kembali dan saya sangat senang karenanya. Kesempatan besar baginya untuk menandai kiprahnya bersama klub ini dan tim ini,” ujar Tuchel dikutip dari Evening Standard.
“(Tapi) kami tak bisa katakan bahwa Kenedy adalah solusi (di pos bek kiri). Dia bisa jadi solusi, tapi situasinya (krisis bek kiri) tak berubah,” keluh Tuchel.
Melihat dari pernyataannya, jelas Tuchel tak puas dengan apa yang dilakukan petinggi Chelsea yang memilih membawa pulang Kenedy dan tak mencarikannya bek kiri baru di tengah padatnya jadwal.
Namun di sisi lain Thomas Tuchel juga menyebut bahwa kepulangan ini menjadi kesempatan besar buat Kenedy. Pertanyaannya, mampukah kehadirannya mengatasi krisis di pos bek kiri Chelsea?
1. Pernyataan Tuchel soal Kenedy Didukung Bukti Valid
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya melihat rekam jejak Kenedy selama dipinjamkan sejak awal tahun 2018.
Sejak saat itu hingga Januari 2022 ini, Kenedy telah membela empat klub yakni Newcastle United, Getafe, Granada dan Flamengo.
Dalam masa peminjaman di empat klub ini, Kenedy punya pola yang sama, yakni dipasang sebagai gelandang sayap kiri atau winger.
Hanya sebanyak enam kali saja Kenedy dipasang sebagai bek kiri atau Wing Back kiri dari total 129 pertandingan bersama empat klub tersebut.
Dari sedikitnya jumlah penampilan di posisi itu saja sejatinya sudah terjawab, bahwa Kenedy tak bisa mengatasi krisis bek kiri atau Wing Back kiri Chelsea.
Hal ini diperkuat dengan statistiknya yang tak mendukung dirinya sebagai bek kiri atau Wing Back kiri dalam sistem yang diterapkan Tuchel.
Melihat dari statistiknya dalam 365 hari terakhir, Kenedy bukanlah pemain bertipe ‘Team Player’. Dengan kata lain, ia adalah pemain egois.
Statistiknya dalam Build Up sangatlah buruk, terutama dalam rataan operan per 90 menit. Sebagai contoh, dalam 90 menit laga, Kenedy rata-rata hanya melepaskan 22,07 operan.
Tingkat kesuksesan operannya pun sangat rendah, hanya 63,2 persen per 90 menit. Pun dengan operan Progressive yang hanya 1,29 operan per 90 menit.
Keegoisan Kenedy dalam bermain terlihat dari banyaknya dribel sukses yang ia buat yakni rata-rata 2,66 dribel sukses per 90 menit.
Dribel sukses ini tak berarti apa-apa, karena Kenedy memiliki Progressive Carries (membawa bola ke area lawan) yang begitu rendah, yakni hanya 3,67 Progressive Carries per 90 menit.
Statistik-statistik ini terbilang buruk bila dibandingkam Marcos Alonso yang selama ini dicap tak mumpuni sebagai Wing Back kiri Chelsea.
Jadi, benar kata Tuchel bahwa kehadiran Kenedy sejatinya ‘tak berguna’ sama sekali di tengah krisis bek kiri Chelsea sejauh ini.
Kembalinya Kenedy tentu menjadi sorotan tajam ke petinggi Chelsea seperti Petr Cech dan Marina Granovskaia yang memilih menariknya dari masa peminjaman kendati mencarikan bek anyar yang sesuai dengan keinginan Thomas Tuchel.