2 Kali Diganti Beruntun, Pelatih Persija Sebut Performa Marko Simic Menurun
INDOSPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio mengatakan performa striker utama, Marko Simic tengah menurun. Karenanya, pemain asal Kroasia itu selalu diganti dalam dua laga terakhir Liga 1 2021.
Marko Simic hanya bermain 57 menit saat Persija kalah 1-2 dari Persipura Jayapura pada pekan ke-19 dan tampil 61 menit ketika imbang 1-1 kontra Persela Lamongan, semalam. Dalam dua itu, Simic digantikan Taufik Hidayat.
"Di babak kedua, Simic terlihat sedikit menurun sehingga menurut saya harus dicari solusi lain untuk mencetak gol," kata Alessio usai laga kontra Persela.
"Taufik (Hidayat) bermain sangat baik. Pergerakannya membantu tim, menciptakan peluang, dan itu yang berhasil dilakukan oleh Taufik," lanjutnya.
Alessio tak menampik, Simic adalah pemain tersubur Persija dengan torehan 12 gol. Tapi, belakangan pemain nomor 9 itu disebut tak banyak menciptakan peluang, jadi terpaksa ditarik keluar.
"Simic sudah mencetak 12 gol dan dia adalah penyerang terbaik kami. Namun, di situasi seperti saat ini memang kita harus paham bahwa dia tidak dalam kondisi terbaik. Oleh karena itu dia harus banyak melakukan latihan, lalu recovery supaya dia bisa kembali membantu tim," tutur Angelo Alessio.
1. Solusi Terbaik
Pelatih asal Italia itu akan mencari solusi terbaik agar performa Simic kembali meningkat. Jadwal padat dan recovery singkat bisa jadi mempengaruhi kondisi fisik dan psikis striker Kroasia tersebut.
"Saya menilai Simic pemain profesional, dia tahu tugasnya, dia selalu membantu tim, dan nantinya saya yakin Simic akan kembali ke performa terbaik, mencetak gol demi gol, dan membantu tim meraih kemenangan," tuntas Alessio.
Sejatinya, Marko Simic tampil tidak terlalu buruk saat lawan Persipura dan Persela. Dia menciptakan beberapa peluang emas tapi masih digagalkan kiper lawan dan terbentur tiang maupun mistar gawang.
Simic tak berada dalam top perform karena kurang mendapat pelayanan yang maksimal dari lini kedua. Baik Persipura maupun Persela mampu mematikan pergerakan Riko Simanjuntak atau Makan Konate yang jadi poros permainan.