Bukan Hasil Buruk, Shevchenko Dipecat Genoa Gara-gara Mantan Pemain Buruan AC Milan?
INDOSPORT.COM - Genoa diduga memecat Andriy Shevchenko bukan karena hasil buruk, melainkan masalah transfer pemain.
Kabar mengejutkan terdengar dari ranah sepak bola Italia pada Sabtu (15/01/22) malam WIB. Klub papan bawah Serie A Italia, Genoa, resmi memecat pelatih mereka, Andriy Shevchenko.
Hal ini sangat mengherankan karena mantan pelatih timnas Ukraina itu baru tiba pada 7 November 2021 lalu. Andriy Shevchenko tercatat baru mendampingi Genoa di 11 pertandingan.
Saat Andriy Shevchenko tiba, Genoa sudah terpuruk di zona degradasi. Kedatangan legenda AC Milan itu diharapkan bisa memperbaiki nasib klub yang sebelumnya dipimpin Davide Ballardini.
Kendati demikian, kondisi Genoa sama sekali tidak menunjukkan perubahan signifikan. Dari 11 pertandingan bersama Shevchenko, mereka hanya sekali memetik tri poin.
Sementara itu, 3 laga berakhir imbang dan tujuh kali memetik kekalahan. Terkini, Genoa dihajar AC Milan 1-3 di ajang Coppa Italia.
Sebenarnya, hasil ini bukan hal yang mengherankan sebab skuat yang dimiliki Genoa tidak memiliki kualitas untuk bersaing di Liga Italia.
Di samping itu, terlalu dini memecat tokoh sebesar Andriy Shevchenko yang notebene sukses mengantar timnas Ukraina ke perempatfinal Euro 2020.
1. Andriy Shevchenko dan Genoa Sempat Berdebat karena Transfer Pemain?
Kini, dilansir dari Football Italia, menurut laporan Gianluca Di Marzio, ada ketegangan sebelum ketok palu Sheva diusir dari Genoa.
Andriy Shevchenko dilaporkan berselisih pendapat dengan manajemen Genoa lantaran sang juru taktik meminta klub untuk menghadirkan dua pemain sekaligus di bursa transfer musim dingin 2022.
Shevchenko disebut meminta Genoa untuk mendatangkan pemain Atalanta, Aleksei Miranchuk dan Nadiem Amiri yang saat ini masih membela Bayer Leverkusen.
Ketegangan soal transfer disinyalir menjadi penyebab pelatih berusia 45 tahun itu diminta meninggalkan Luigi Ferraris.
Sosok Aleksei Mirachuk bukan nama baru di bursa transfer Liga Italia. Pemain berpaspor Rusia itu pernah menjadi incaran AC Milan pada awal musim 2020-2021.
Namun, sang pemain lebih memilih untuk membela Atalanta karena alasan tampil di Liga Champions.