3 Bomber Tajam Liga 1 yang Diabaikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday
INDOSPORT.COM – Shin Tae-yong memanggil 27 pemain ke Timnas Indonesia di FIFA Matchday pada Januari ini. Namun, ada 4 bomber tajam Liga 1 yang diabaikan sang pelatih.
Usai tampil di Piala AFF 2020 dan keluar sebagai runner up di bawah Thailand, Timnas Indonesia akan kembali bertanding dalam FIFA Matchday di akhir bulan Januari ini.
Skuat Garuda sendiri dijadwalkan akan menghadapi Timor Leste sebanyak dua kali, setelah laga melawan Bangladesh dibatalkan karena Bangladesh tak memenuhi syarat masuk ke Indonesia terkait vaksin Covid-19.
Pelatih Shin Tae-yong sendiri telah memanggil 27 pemain untuk menghadapi Timor Leste. Dari 30 pemain di Piala AFF kemarin, 19 nama kembali dipanggil dengan 11 sisanya tak dimasukkan.
Sementara itu, dari pemain yang berkarier di luar Indonesia, hanya Elkan Baggott yang masuk ke dalam skuat saat ini.
Di sisi lain, Shin Tae-yong juga memanggil sejumlah muka baru untuk menghadapi Timor Leste, di antaranya Sani Rizki, Achmad Figo, Teres Puhiri, serta dua pemain muda yang namanya tengah melambung yakni Marselino Ferdinan dan Ronaldo Joybera Kwateh.
Meski demikian, sorotan kembali tertuju di lini depan. Seperti diketahui, di Piala AFF kemarin lini depan menjadi kelemahan timnas dengan mandulnya para penyerang.
Ketika itu, Ezra Walian menjadi satu-satunya penyerang yang mencetak gol meski hanya 2 gol dan masih kalah dibandingkan para pemain lain.
Shin Tae-yong sendiri kali ini tak memanggil Ezra dan penyerang Piala AFF lain, Kushedya Hari Yudo meski mempertahankan Hanis Saghara dan Dedik Setiawan. Sebagai gantinya, ia memanggil rekan Yudo di Arema FC yakni Muhammad Rafli.
Meski demikian, ada sejumlah penyerang yang tampil tajam di Liga 1 2021, tapi tak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk masuk skuat timnas Indonesia di FIFA Matchday kali ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:
1. 2 Lokal, 1 Naturalisasi
1. Samsul Arif
Meski sudah berusia 36 tahun, Samsul Arif membuktikan ketajamannya belum habis. Sang penyerang bahkan baru saja menjadi perbincangan ketika ia sukses mencetak hattrick saat membantu Persebaya mengalahkan Persikabo 3-2 pada 10 Januari kemarin.
Hasil itu membuat Samsul Arif menjadi pemain lokal pertama yang mencetak hattrick di Liga 1 musim ini, sekaligus membawanya mengoleksi 6 gol musim ini.
Samsul Arif sendiri memiliki gaya permainan ngotot dan rajin menjemput bola sehingga sesuai dengan pola Shin Tae-yong. Apalagi, ada sejumlah rekan setimnya di Persebaya yang juga bermain di Timnas sehingga akan memudahkannya beradaptasi.
2. Dimas Drajad
Dimas Drajad menjadi penyerang lokal lainnya yang tengah bersinar di Liga 1. Jebolan Timnas Indonesia U-19 itu telah mencetak 7 gol dan 3 assist untuk Persikabo yang menjadikannya pemain lokal tersubur di liga saat ini.
Dimas Drajad pun sejatinya tengah dalam tren bagus, di mana ia mencetak 3 gol dan 1 assist hanya dalam 5 pertandingan terakhir.
Dengan performa yang tengah onfire dan gaya bermain yang ngotot, pemain 24 tahun ini layak menjadi pilihan baru di lini depan Timnas seiring mandulnya para penyerang pilihan Shin Tae-yong.
Ia pun diyakini takkan sulit beradaptasi karena sejumlah pemain di timnas senior saat ini pernah bermain bersamanya di level U-19 dan U-23.
3. Ilija Spasojevic
Ilija Spasojevic kembali tak masuk timnas meski kini memuncaki daftar top skor Liga 1 2021/2022 dengan 14 gol, unggul jauh dari pemain Indonesia lainnya. Sebelumnya, ia sudah tak dipanggil sejak masa persiapan Piala AFF yang kemudian sempat menimbulkan desakan dari netizen.
Meski demikian, kembali tidak dipanggilnya Ilija Spasojevic di tengah penampilan apiknya di liga bisa menjadi penegasan Shin Tae-yong bawa pemain naturalisasi itu memang tak sesuai dengan skema dan pola permainan yang ia terapkan.