Aksi Nakal Rifad Marasabessy, Pelatih Argentina: Nggak Punya Masa Depan!
INDOSPORT.COM - Aksi nakal bek Borneo FC, Rifad Marasabessy, tertangkap kamera saat melawan Persib Bandung. Pelatih Argentina, Carlos Gomez, buka suara.
Laga Persib vs Borneo FC di pekan ke-20 Liga 1 2021-2022, Selasa (18/1/22) semalam, diwarnai insiden tak terpuji dari pemain muda Pesut Etam, Rifad Marasabessy.
Bek kanan Borneo FC tersebut tertangkap kamera melakukan tendangan ke perut bek kiri Persib Ardi Idrus. Aksi terjadi di menit 71, saat ia mencoba merebut bola dari Ardi.
Sayang, Rifad Marasabessy gagal mencuri bola dari kaki Ardi Idrus, ia terlebih dahulu melakukan pelanggaran dengan mendorong pemain Persib tersebut hingga tersungkur.
Ketegangan sempat terjadi di mana Ardi Idrus bangkit dan terlibat adu mulut dengan Rifad. Beruntung, wasit bersama pemain Persib dan Borneo FC melerai keduanya.
Video aksi tak terpuji Rifad Marasabessy itu lantas beredar luas di media sosial, dan diunggah akun Instagram @pengamatsepakbola.
Pada unggahan tersebut, pelatih Argentina yang pernah bermain di klub Indonesia, Carlos Gomez meninggalkan komentar terkait aksi tak terpuji Rifad Marasabessy.
Menurutnya, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tentu akan mempertimbangkan untuk tidak memanggil Rifad Marasabessy, jika melihat aksi nakal pemain Borneo FC itu.
"Saya tanya untuk kalian, Shin Tae-yong bisa ambil pesepak bola seperti ini (ke timnas)? Nggak bisa," ungkap Carlos Gomez yang kini menetap di Argentina.
1. Carlos Gomez Cinta Indonesia
Menurut Carlos Gomez, Rifad Marasabessy adalah salah satu contoh dari buruknya pembinaan dan mentalitas pemain di Liga Indonesia, baik di level Liga 1, atau di bawahnya.
"Harus berubah mentalitas dari pemain sepak bola Indonesia, karena dengan liga seperti contoh ini, nggak ada masa depan. Saya kritik begitu karena saya punya cinta dengan Indonesia, dan mau kalian naik level di sepak bola dunia," timpal Carlos Gomez.
Carlos Alberto Gomez sendiri merupakan mantan pemain asing di Liga Indonesia, tepatnya periode 2000-an. Selain Perseman Manokwari, dia juga sempat berkostum Persidago Gorontalo, Persegi Gianyar, dan Mojokerto Putra.