3 Kerugian yang Didapat Chelsea jika Melepas Armando Broja ke Southampton
INDOSPORT.COM – Chelsea tak hanya dirumorkan akan membeli pemain saja di bursa transfer, melainkan juga menjual penggawanya. Salah satunya adalah Armando Broja yang didekati Southampton.
Nama Armando Broja melejit setelah Chelsea meminjamkannya ke Southampton. Penyerang berkebangsaan Albania ini terbilang produktif di Liga Inggris 2021/22.
Pemain yang baru berusia 20 tahun itu mampu melesakkan lima gol dalam 17 laga. Jika dilihat lebih dalam, lima gol itu ia cetak hanya dalam wkaktu 877 menit bersama Southampton.
Performa impresifnya sebagai penyerang muda yang baru pertama kali bermain di Liga Inggris membuat Chelsea berusaha sekuat tenaga untuk menahannnya.
Nahasnya, usaha Chelsea ini direcoki oleh Southampton selaku klub peminjam Armando Broja. Klub berjuluk The Saints ini punya niatan mempermanenkan jebolan akademi The Blues itu.
Southampton pede bisa mempermanenkannya. Pasalnya, di musim panas lalu The Saints juga berhasil merebut Valentino Livramento, yang juga jebolan akademi Chelsea.
Chelsea pun tak bisa menahan Broja lebih lama. Sebab, pemain kelahiran Inggris ini juga mengisyaratkan bahwa dirinya sudah siap bermain reguler.
Melihat persaingan di lini serang Chelsea, Broja pun merasa dirinya takkan mendapat kesempatan jika kembali ke Stamford Bridge.
Alhasil, Chelsea dilaporkan akan melego Armando Broja dengan opsi pembelian kembali ke Southampton. Hanya saja, kebijakan The Blues ini bisa berbuah kerugian. Apa saja kerugian yang didapat klub asal London Barat itu?
1. Kerugian yang Dialami Chelsea jika Melepas Armando Broja
1. Hilangnya Penerus Diego Costa
Terakhir kali Chelsea punya penyerang tajam nan agresif adalah saat memiliki Diego Costa. Sejak saat itu, The Blues sulit mendapatka penyerang setipe.
Nyatanya, Chelsea punya penyerang seperti Diego Costa pada sosok Armando Broja yang sangat ngotot dalam bermain dan tak segan melakukan duel.
Hal ini terlihat dari catatan defensifnya sebagai penyerang. Broja aktif dalam memberikan tekanan sebanyak 17,75 kali per 90 menit, memenangi duel udara sebanyak 4,62 kali per 90 menit, dan memenangi tekel serta intersep 0,82 kali dan 0,72 kali per 90 menit.
Hebatnya, semua catatan itu ia buat di area lawan. Hal ini mirip dengan Diego Costa dan sangat cocok dengan gaya bermain Chelsea saat ini yang mengedepankan Counter Pressing.
Selain catatan bertahan itu, Broja juga punya kemiripan dengan Diego Costa dalam hal melakukan tusukan, baik dengan dribel maupun operan.
Catatan Broja musim ini terbilang ciamik dalam hal dribel yakni memiliki 1,33 kali dribel sukses per 90 menit dan 3,49 kali Progressive Carries (dribel atau operan ke area lawan) per 90 menit.
2. Kehilangan Striker yang Lebih Hebat dari Lukaku
Menjadikan Romelu Lukaku sebagai penyerang tunggal Chelsea di musim ini dan musim depan akan menjadi kesalahan fatal seiring lahirnya Armando Broja.
Catatan musim ini penyerang berlabel 115 juta euro itu nyatanya masih kalah dari produk akademi Chelsea sendiri, terlepas dari gaya bermain The Blues dan Southampton.
Saat ini, Broja dan Lukaku sama-sama memiliki torehan lima gol di Liga Inggris. Bedanya, Broja mendapat raihan tersebut dari situasi yang cukup sulit dan kualitas pemain yang berbeda.
Hal ini tercermin dari nilai Expected Goals (xG) nya yang hanya bernilai 3,2 saja. Nilai ini punya perbedaan cukup signifikan dari Lukaku yang memilik lima gol dari nilai 4,2 xG.
Perbedaan kualitas rekan setim membuat nilai xG Lukaku lebih tinggi dari Broja. Namun jika dilihat, keduanya sama-sama punya Output yang sama, yakni lima gol dengan menit bermain yang juga berbeda jauh, sekitar 122 menit.
3. Membuat Chelsea Rugi secara Finansial
Andaikata Chelsea benar-benar melepas Armando Broja ke Southampton, maka The Blues bisa mengalami kerugian secara finansial besar-besaran.
Kerugian ini terlihat dari beberapa sektor. Pertama adalah biaya saat mendidik Broja. Kendati Southampton mengeluarkan dana hingga puluhan juta poundsterling, hal ini tak cukup untuk mengganti biaya dan gajinya selama menimba ilmu di akademi.
Kedua, perihal klausul Buy Back. Southampton takkan menerima klausul Buy Back dengan harga relatif murah untuk Chelsea.
Sebagai contoh, Valentino Livramento dilepas Chelsea ke Southampton dengan harga hanya 5 uta poundsterling, namun The Blues bisa membelinya kembali dengan harga lima hingga enam kali lipat.
Ketiga adalah rusaknya kebijakan transfer Chelsea. Perginya Broja akan membuat Chelsea mencari penyerang anyar jika Lukaku masih melempem.
Dengan kata lain, Chelsea harus mengeluarkan kembali uang untuk mencari penyerang ataupun mengaktifkan klausul Buy Back yang dimiliki Broja.