Diogo Jota Makin Menggeliat di Liverpool, Trio Firmansah Bisa Bubar?
INDOSPORT.COM - Diogo Jota tengah jadi perbincangan hangat di kalangan penikmat Liga Inggris dan tentunya para suporter Liverpool.
Seperti diketahui, The Reds baru saja menumpas perlawanan Arsenal di semifinal Carabao Cup. Mereka memenangkan pertarungan dua leg dan melangkahkan kaki ke partai final menghadapi Chelsea.
Di pertandingan leg kedua semalam, atau yang berakhir pada Jumat (21/01/22) dini hari WIB, The Reds unggul dua gol tanpa balas yang semuanya dicetak oleh Diogo Jota. Masing-masing pada menit 19 dan 77.
Kontribusi pemain asal Portugal untuk timnya di semifinal Carabao Cup ini terlihat begitu nyata dan jadi gong penentu The Reds melaju ke final.
Untuk diingat kembali, saat pertandingan leg pertama beberapa waktu lalu, kedua tim sama-sama gagal menorehkan gol. Duel yang digelar di Anfield kala itu berakhir imbang 0-0 ditambah kartu merah Granit Xhaka.
Tentu saja, dua gol Diogo Jota semalam begitu berharga bagi Liverpool yang terakhir kali juara Piala Liga Inggris pada musim 2011-2012.
Selepas laga, rentetan pujian pun menghampiri Diogo Jota, bahkan dari manajernya sendiri, Jurgen Klopp. Tidak tanggung-tanggung, juru taktik asal Jerman tersebut menyebut sang anak asuh punya kualitas kelas dunia.
Pujiannya ini pun sejalan dengan keyakinan Jurgen Klopp dan Liverpool saat memboyong Diogo Jota dari Wolverhampton Wanderers.
“Dia sedang on fire. Kami sangat yakin ketika ia datang, bahwa ia pasti akan membantu kami dengan masif,” ucap Jurgen Klopp, dikutip dari laman The Guardian.
“Di sini, ia telah mengambil langkah baru dan benar-benar berubah jadi striker kelas dunia,” ujarnya lagi.
Menurut eks pelatih Borussia Dortmund tersebut, salah satu alasan Liverpool mendatangkan Diogo Jota karena perpaduan mentalitas dan kualitas yang ia miliki.
1. Diogo Jota Menggeliat di Liverpool
Sebelum menuai pujian atas penampilannya kontra Arsenal semalam, Diogo Jota sejatinya sudah berkali-kali menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain andalan Liverpool di sejumlah pertandingan.
Hanya saja, untuk saat ini publik masih mengidolakan trio Firmansah alias Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.
Kerja sama mereka pun sudah berkali-kali terbukti membuat lawan tidak berkutik. Akan tetapi, Diogo Jota telah menjelma sebagai fenomena tersendiri di lini depan Liverpool.
Ia bisa bermain di berbagai posisi, baik di kiri maupun kanan, bahkan sebagai penyerang tengah. Dengan kata lain, pesepak bola kelahiran 4 Desember 1966 ini tampil lebih dinamis ketimbang trio Firmansah.
Diogo Jota pun sudah beberapa kali menorehkan penampilan apik bersama The Reds, bahkan langsung menunjukkan dampak instan alias tampil menggebrak di penampilan perdananya di Liga Inggris.
Akan tetapi absennya Mohamed Salah dan Sadio Mane ke Piala Afrika periode ini membuka pintu yang lebih lebar baginya untuk bersinar.
Memasuki musim keduanya di Liverpool, ia telah bermain di 57 pertandingan. Lalu pada 2021-2022 saja, pemain bernama asli Diogo Jose Teixeira da Silva ini mencatatkan 14 biji gol dari 27 penampilan di semua kompetisi.
Arsenal pun jadi tim yang paling sering dibobol olehnya (6), termasuk dua saat pertandingan Carabao Cup semalam.
Memiliki Diogo Jota di tengah absennya Mohamed Salah dan Sadio Mane tentu sebuah anugerah dan bantuan yang sangat berharga bagi skuat The Reds.
Saat ini, trio Firmansah memang masih jadi pilihan utama Jurgen Klopp untuk skema 4-3-3 miliknya, dengan sesekali melakukan rotasi.
Entah itu untuk mengistirahatkan satu atau dua di antara mereka, maupun untuk memberi pemain lain kesempatan tampil.
Lantas, dengan kemampuan dinamis Diogo Jota, apakah suatu hari nanti ia akan mengambil tempat reguler salah satu anggota trio maut Liverpool?