Duet Egy dan Witan di FK Senica Buat Pelatih Zlate Moravce Ngamuk
INDOSPORT.COM - Baru saja direkrut oleh FK Senica, Witan Sulaeman langsung menjalani debut dan berduet dengan Egy Maulana Vikri saat bersua tuan rumah Zlate Moravce.
Dalam laga pamungkas Grup E Tipsport Liga pada Sabtu (22/01/22) lalu, duet Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman sukses membawa FK Senica menang atas Zlate Moravce dengan skor 2-1.
Mereka sempat tertinggal lebih dulu pada menit ke-33 dan skor 0-1 untuk tuan rumah bertahan hingga babak pertama selesai. Di babak kedua, FK Senica akhirnya mampu membalikan kedudukan menjadi 2-1 lewat gol dari Juraj Piroska (57') dan Mario Mihal (68').
Dalam laga itu, pelatih FK Senica bernama Pavel Sustr sengaja memainkan Witan selama 90 menit. Sedangkan Egy harus ditarik keluar ketika memasuki babak kedua.
Mereka berdua sempat membuat repot pertahanan Zlate Moravce. Bahkan Egy sempat mencetak gol namun wasit memilih meniup peluit karena ada pelanggaran yang menjadi penalti bagi FK Senica.
Sayangnya, eksekusi yang dilakukan gelandang Juraj Piroska pada menit ke-57 mampu ditepis kiper tuan rumah. Namun akhirnya, bola rebound mampu disambar menjadi gol.
Setelah laga selesai, pelatih Zlate Moravce bernama Lubos Benkovsky langsung buka suara. Ia sangat kecewa karena para pemainnya tampil buruk dan sempat kesulitan ketika meladeni aksi Egy dan Witan.
"Kami tidak puas dengan pertandingan itu. Kami tidak terorganisir di belakang atau di depan," ujar Benkovsky dilansir dari situs Moravce
"Sangat sulit bagi kami untuk bersaing dalam pertarungan di mana kami sangat lemah. Kami kalah dalam duel ini karena kalah dalam pertarungan dan kesalahan individu yang besar," ucapnya menambahkan.
1. Perbedaan Duet Egy-Witan di FK Senica dan Timnas Indonesia
Dalam laga melawan Zlate Moravce, pelatih FK Senica menempatkan Witan Sulaeman di posisi sayap kiri dan Egt Maulana Vikri di bagian kanan. Hal itu berbeda ketika mereka memperkuat timnas Indonesia di Piala AFF 2020 lalu.
Shin Tae Yong lebih fleksibel terhadap Egy dam Witam. Saat laga kontra Singapura di leg kedua semifinal, Egy dimainkan sebagai playmaker, sedangkan Witan menjadi penyerang sayap kanan.
Posisi itu membuat Egy bisa lebih leluasa bergerak, termasuk dengan menjemput bola ke berbagai area. Witan yang dimainkan di sisi kanan juga kerap mengisi sektor tengah layaknya false nine apabila Asnawi ikut menyerang.