Kontra Juventus, AC Milan Sudah Siapkan Senjata Rahasia Mematikan

INDOSPORT.COM - Ante Rebic memang belum bisa membuka lebar keran golnya musim ini namun bukan berarti ia tidak akan punya peran besar kala AC Milan menjamu Juventus di lanjutan Liga Italia 2021/2022 pada Senin (24/01/22) nanti. Il Rossoneri jsutru diprediksi akan menyiapkannya sebagai senjata rahasia.

Sempat terganggu dua cedera panjang yang menyerang engkel dan paha, Rebic pada 2021/2022 baru punya dua gol di semua ajang. Begitu juga dengan sumbangan assist-nya.

Hanya ada satu gol yang tercipta di kompetisi Liga Italia namun gol tersebut sangat krusial. Korbannya adalah Juventus pada putaran pertama lalu tepatnya medio September 2021 di laga yang berkesudahan 1-1.

Dengan gol tersebut Rebic semakin memoles rekor apiknya kala mengghadapi kesebelasan asal kota Turin. Sepanjang kariernya, winger internasional Kroasia tersebut sudah melesakkan lima gol kontra Torino dan empat ke gawang Juventus.

Hanya saja Rebic sepertinya tidak akan diplot sebagai starter di San Siro nanti. Performa paten Rafael Leao belakangan ini yang berbuah tiga gol dan dua assist dari empat laga kompetitif terakhir sepertinya membuat sang wonderkid Portugal sulit untuk dicadangkan.

Maka dari itu Ante Rebic akan disiapkan sebaik mungkin dari bench. Apabila manajer Stefano Pioli merasa butuh daya ledak tambahan di sisi sayap, maka eks Fiorentina dan Hellas Verona itu akan dipanggil ke lapangan.

"Untuk saat ini keputusan yang akan aku ambil adalah untuk tidak (memainkan Rebic dan Leao) bersamaan. Hanya saja tergantung pada situasi pertandingan nanti, hal itu bisa masuk ke dalam opsi," ungkap Pioli soal strateginya melawan Juventus nanti.

1. Unggul Head to Head

"Leao adalah pemain yang berkembang seiiring dengan kesempatan yang diberikan. Kini ia sudah jadi pemain yang lebih baik namun tidak boleh jemawa dulu," tambah allenatore berpaspor Italia itu.

AC Milan dihadapkan pada situas wajib menang jika tidak ingin jarak dengan Inter Milan di puncak klasemen Liga Italia sementara melebar lagi. Beruntung meski Juventus tengah bangkit mereka punya keunggulan head-to-head yakni dua kemenangan berbanding satu dari lima bentrokan terakhir.