Liga 1: Tudingan Miring soal Badai Covid Pemain, Ini Klarifikasi Arema FC
INDOSPORT.COM - Arema FC menyatakan sangat berkomitmen atas upaya menerapkan protokol kesehatan ketat selama menjalani Seri 4 Liga 1 di Bali.
Sebagaimana diketahui, Tim Singo Edan diindikasikan mengalami badai covid setelah sejumlah pemainnya absen saat melawan PSS Sleman (13/01/22). Bahkan, semua pemain lokal diturunkan versus PSIS Semarang (14/01/22).
Beragam spekulasi pun timbul, salah satunya mengarah pada gejala positif covid yang kemudian diakui sendiri oleh klub. Mereka yang terindikasi gejala covid, langsung menjalani karantina mandiri secara terpisah.
"Klub mengambil langkah inisiatif mengisolasi mandiri bagi siapa pun yang bergejala. Meski dengan risiko tidak menurunkan mereka," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
"Sekaligus kita sampaikan klarifikasi bahwa tim medis dan manajemen menerapkan protokol kesehatan ketat, dan sudah melakukan tracking (pelacakan) aktivitas pemain berjalan sesuai program pelatih," sambung dia.
1. Bukan Keluyuran
Tim Singo Edan juga menjawab perihal tudingan miring yang menyebut badai covid terjadi akibat tingkat disiplin pemain yang rendah, dengan keluyuran dalam sistem buble yang diterapkan di Liga 1.
Bahwa banyak faktor yang menyebabkan sejumlah pemain mengalami gejala covid saat menjalani test PCR, bukan karena tudingan keluyuran.
"Justru, kita menyampaikan terima kasih atas kesadaran pemain yang sangat memahami langkah inisiatif dari tim medis dan manajemen Arema FC. Ini sekaligus menjawab spekulasi yang berkembang terkait penyebab mereka bergejala (covid)," tuntas Sudarmaji.
Arema FC akan kembali memulai perjuangannya di Liga 1 dengan menjalani pertandingan pekan ke-21 menghadapi Persipura Jayapura, pada Jumat, (28/01/22). Singo Eda dituntut untuk kembali ke jalur kemenangan agar bisa segera kembali merebut puncak klasemen.