Bukan Prioritas, Inter Milan Ditikung Bayern Munchen dalam Perburuan Bek Gratisan
INDOSPORT.COM - Inter Milan tampaknya dipaksa untuk gigit jari dalam usaha mereka menggaet Matthias Ginter. Bek asal Jerman ini dikabarkan masih betah merumput di negaranya dan lebih memilih untuk memperkuat Bayern Munchen.
Hal ini senada dengan yang diberitakan oleh Sportitalia. Ginter sekarang tengah mendalami prospek untuk bergabung dengan Bayern secara cuma-cuma pada akhir musim ini begitu kontraknya dengan Borussia Monhcengladbach usai.
Padahal sebelumnya Ginter lebih sering dikaitkan dengan Inter. Il Nerazzurri butuh pengganti sepadang seandainya salah satu diantara Milan Skriniar ataupun Stefan de Vrij memutuskan untuk hengkang musim depan.
Namun sepertinya kini posisi bek tengah sudah bukan lagi prioritas Inter, terutama dengan semakin matangnya Alessandro Bastoni. Kini mereka lebih memilih untuk memburu Robin Gosens demi menambal sektor fullback kiri.
Maka dari itu Bayern Munchen pun kini mendekati Ginter. Kebetulan Die Roten pada 2022/2023 tidak akan lagi diperkuat oleh Niklas Sule yang enggan memperpanjang kontraknya dan memilih untuk angkat kaki dengan status free agent.
Sule pun didapatkan Bayern dari Hoffenheim pada musim panas 2017 lalu secara cuma-cuma. Jadi, menggantikannya dengan Ginter yang juga gratis pun tampak sangat ideal, mengingat secara kualitas pun kedua pemain tidak berbeda jauh dan sama-sama penggawa tim nasional Jerman.
Info bocoran dari jurnalis Jerman, Christian Falk, Ginter akan diberi kontrak hingga Juni 2026 oleh Bayern. Ditambah juga dengan bayaran sebesar 10 juta Euro atau 160 miliar rupiah tiap tahunnya.
1. Bek Kiri Lebih Mendesak
Sebenarnya cukup disayangkan jika Inter Milan benar-benar mundur dari perburuan Mathias Ginter. Dengan kondisi keuangan yang belum membaik di Giuseppe Meazza, maka transfer gratis berkualitas seperti pemain berusia 28 tahun itu seharusnya mereka jajaki dengan sungguh-sungguh.
Hanya saja posisi bek kiri memang lebih dalam situasi darurat. Tidak ada pemain yang bisa mengisi pos tersebut secara maksimal selain Ivan Perisic.
Maka dari itu obsesi Inter pada Gosens cukup beralasan. Terlebih jika melihat performa penggawa Atalanta itu dalam beberapa musim terakhir di Liga Italia yang membuatnya dianggap sebagai salah satu bek sayap terbaik Eropa.