Persebaya Dukung Ricky Kambuaya dan Marselino ke Luar Negeri, Tapi...

INDOSPORT.COM - Persebaya Surabaya melalui pelatih Aji Santoso menyatakan dukungannya kepada Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinan bermain di luar negeri.

Sebagaimana diketahui, Ricky Kambuaya merupakan salah satu pilar timnas Indonesia, dan sempat meraih titel Man of The Match saat tampil di Piala AFF 2020.

Sementara Marselino Ferdinan merupakan wonderkid Persebaya Surabaya yang tampil brilian, tak hanya di Liga 1, tapi kini ia juga dipanggil untuk memperkuat timnas senior.

Lewat akun Youtube Chandra Margatama, Aji Santoso menyatakan dukungan dan rasa bangga jika terdapat anak asuhnya yang melanjutkan karier sepak bola di luar negeri.

"Kalau melihat progres yang dialami oleh Ricky Kambuaya, baik di tim, di tingkat klub maupun di timnas, penampilannya sangat impresif," ungkap Aji Santoso.

"Menurut saya memang layak kalau Ricky Kambuaya mendapat kesempatan untuk bermain di luar negeri," ungkap pelatih lokal yang menukangi Persebaya Surabaya itu.

Aji Santoso juga melayangkan pujian pada Marselino Ferdinan, bocah ajaib berusia 17 tahun yang langsung menembus Timnas senior, dan juga berpeluang merumput di luar negeri.

"Marselino menurut saya pemain yang sangat komplet. Pertama, dia masih muda, punya postur ideal, terus dia juga memiliki kondisi stamina bagus," cetusnya.

"Marselino bisa bertahan, bisa menyerang, bisa merebut bola, dan bisa finishing. Jadi, menurut saya Marsel ini pemain muda yang memiliki masa depan sangat cerah," jelas Aji.

1. Jangan Malaysia!

Meski sudah terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinan untuk main di luar negeri, Aji Santoso tetap memberikan syarat khusus.

Aji Santoso selaku pelatih Persebaya Surabaya ingin Ricky Kambuaya dan Marselino Ferdinan merantau ke negara sepak bola, bukan sekadar negara tetangga seperti Malaysia.

"Tapi kalau ke luar negerinya ke Malaysia, menurut saya nggak bisa dilepas, karena kompetisi Indonesia menurut saya jauh lebih bagus dari Malaysia," ungkap Aji.

"Tapi kalau level kompetisinya lebih dari Indonesia, seperti Jepang, Korea Selatan, atau di tempat lain, monggo, silakan, saya mendukung," tuntas pelatih berusia 51 tahun tersebut.