Union-Saint Gilloise: Tim Promosi yang Jadi Rival Sandy Walsh dan Jordi Amat di Liga Belgia
INDOSPORT.COM – Mengenal Union-Saint Gilloise, tim promosi yang mencuri perhatian sepak bola Eropa di musim 2021-2022 usai memuncaki klasemen Liga Belgia.
Sulit bagi sebuah tim yang baru promosi dan bisa bersaing di papan atas, apalagi di sepak bola Eropa. Namun hal tersebut tak berlaku bagi Union-Saint Gilloise di Belgia.
Union Saint-Gilloise merupakan tim promosi yang baru saja di musim ini berkiprah di kasta teratas Liga Belgia atau Jupiler Pro League.
Kendati baru promosi, klub berjuluk Les Unionistes ini mampu mencuri perhatian karena duduk dengan nyaman di puncak klasemen Jupiler Pro League.
Union Saint-Gilloise kini duduk di peringkat pertama Liga Belgia dengan torehan 53 poin, unggul 9 poin dan mengangkangi tim papan atas lainnya seperti Royal Antwerp dan Club Brugge.
Hebatnya lagi, tim promosi ini memegang catatan sebagai tim paling produktif dan tim paling sedikit kebobolan di Liga Belgia dalam 23 pertandingan yang telah dijalani.
Union Saint-Gillose berhasil melesakkan 53 gol atau rata-rata 2,3 gol per laga dan hanya kebobolan 21 gol dari 23 laga atau rata-rata 0,9 gol per laga.
Catatan apik Union Saint-Gillose ini membuat banyak penikmat sepak bola Eropa kagum. Pasalnya, jarang ada tim promosi yang bisa konsisten duduk di puncak klasemen di musim pertamanya.
Lantas, seperti apa klub Union Saint-Gilloise ini? Apa yang membuat rival Sandy Walsh dan Jordi Amat ini mampu menguasai puncak Liga Belgia di musim perdananya sebagai tim promosi?
1. Tim Promosi Pesaing Klub Sandy Walsh dan Jordi Amat
Royal Union Saint-Gilloise atau biasa disingkat Union SG merupakan salah satu klub tertua di Belgia. Les Unionistes sendiri berdiri sejak 1920 di Brussels.
Meski secara De Jure Union SG lahir pada 1920, secara De Facto tim ini ditemukan pada 1897. Tim ini pula yang pertama kali menjuarai edisi pertama Liga Belgia yakni pada musim 1903-1904.
Union SG juga menjadi tim yang memegang rekor tak terkalahkan terpanjang di kancah sepak bola Belgia. Total Les Unionistes tak terkalahkan selama 60 laga secara beruntun sejak 1933 hingga 1935.
Karena kekuatannya itu, Union SG juga kerap tampil di kancah Eropa pada era 1950 an dan 1960 an dengan bermain di Inter-Cities Fairs Cup.
Kendati tak mampu meraih gelar juara di kompetisi Eropa, Union SG mampu berbicara banyak dan sempat lolos ke babak semifinal ajang tersebut.
Namun setelahnya, Union SG harus merasakan getirnya degradasi. Tak tanggung-tanggung, Les Unionistes terdegradasi ke kasta keduada kasta ketiga di era 1970 an.
Saat Union SG terjatuh ke jurang degradasi hingga kasta ketiga, klub ini mendapat bantuan dari para penduduk lokal. Seperti salah satunya adalah Ignazio Cocchiere yang bermain sembari bekerja di Parlemen Eropa.
Selain itu, ada pula beberapa pekerja lokal yang terus menghidupi Union SG dengan bermain dan berusaha membawa tim ini kembali ke habitatnya.
Hal ini membuat Tony Bloom, selaku pemilik tim Inggris Brighton & Hove Albion mengambil alih Union SG dan mencoba membangkitkan klub ini dari keterpurukan di tahun 2018.
Hadirnya Tony Bloom membawa membumbungkan asa Union SG untuk kembali ke kasta teratas. Pasalnya, sosok itu juga baru saja membawa Brighton promosi ke Premier League di 2018.
Berkat sumbangsih Tony Bloom, Union SG perlahan memperbaiki diri dan terus mendapat tuah di musim 2020-2021 usai memenangi Liga Proximus atau kasta kedua Belgia dengan catatan 22 kemenangan, 4 hasil imbang dan 2 kekalahan saja dari 28 laga.
Keberhasilan menjuarai kasta kedua pun menandai kembalinya Union SG ke kasta teratas Liga Belgia atau Jupiler Pro League musim 2021-2022.
Namun sebagai tim promosi, Union SG tak hanya sekadar numpang lewat di Jupiler Pro League. Les Unionistes tak ingin dicap sebagai pelengkap dan mencoba bersaing menjadi juara.
Bermodalkan pemain tak ternama dan beberapa pemain pinjaman dari Brighton, Union SG mampu menduduki puncak klasemen sementara Jupiler Pro League.
6 kemenangan beruntun di pekan ke-10 hingga pekan ke-15 membuat Union SG pun nangkring di puncak klasemen Jupiler Pro League.
Bermain di Liga Belgia, maka Union SG kerap bertemu dengan KV Mechelen maupun KAS Eupen yang dihuni pemain keturunan Indoesia, Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Baik Sandy Walsh maupun Jordi Amat pernah harus merasakan dahsyatnya serangan Union SG kala tim mereka tumbang.
Sandy Walsh dan KV Mechelen pernah dibuat takluk dengan skor 0-2 oleh Union SG. Sedangkan Jordi Amat dan KAS Eupen harus menyerah dengan skor 2-3 dari Les Unionistes.
Pertanyaannya, mampukah Union SG menorehkan tinta emas dan menjadi tim promosi yang berhasil menjadi juara di musim pertamanya?
Jika berhasil, maka Union SG akan menjadi tim promosi ke-9 yang berhasil menjuarai liga di musim pertamanya, setelah Kaiserlautern (1998), Chicago Fire (1998), Rosario Central (1987), Nottingham Forest (1978), AS Monaco (1978), Ipswich Town (1962), Everton (1932), dan Ajax Amsterdam (1918).
Untuk menjawabnya, ada baiknya menonton langsung pertandingan Union SG yang pada dini hari nanti (28/01/22) WIB akan berhadapan dengan tim papan atas, Club Brugge dalam lanjutan Jupiler Pro League 2021-2022.