Liga 1: Blak-blakan Pelatih Belanda Soal Mandulnya Lini Depan PSM, Ada 3 Masalah Serius!
INDOSPORT.COM - Head coach PSM Makassar, Joop Gall, membongkar tiga faktor yang membuat timnya seret gol pada periode awal putaran kedua BRI Liga 1 2021/22.
Mantan asisten manajer Guangzhou City ini berkilah bahwa sulitnya barisan depan klub Pasukan Ramang membuat gol disebabkan oleh pola permainan yang terlalu statis.
“Kami sangat kesulitan menghasilkan peluang yang disebabkan oleh gaya bermain selama ini,” ujar Joop Gall dalam sesi jumpa pers, Kamis (27/01/22).
Pergerakan pemain PSM Makassar yang tak fleksibel membuat distribusi bola selalu terhenti hanya dalam hitungan detik sebelum tiba di sektor penyerangan.
Alhasil, Wiljan Pluim cs. hanya mampu membuat dua gol yang mana salah satunya lewat titik putih dalam tiga laga sepanjang paruh kedua BRI Liga 1 2021/22.
“Cara kami membangun serangan selalu terhenti di barisan depan karena selalu kehilangan bola terlalu cepat,” tutur pelatih sepakbola berlisensi UEFA Pro ini.
Sejak resmi menjadi pelatih pada 29 Desember 2021 lalu, Joop Gall langsung fokus membenahi finishing touch PSM Makassar yang hanya membuat 19 gol dari 17 laga di putaran pertama BRI Liga 1 2021/22.
1. 2 Masalah Besar
Namun, Joop Gall menambahkan bahwa terdapat 2 masalah yang lebih besar dibanding buruknya build up serangan PSM Makassar dalam tiga laga terakhir.
“Kami tak mampu mengkonversi peluang menjadi gol dan sangat minim kerja sama ketika lini depan telah menguasai bola,” ungkap juru taktik 58 tahun ini.
Seret gol yang dialami PSM Makassar pada tiga laga terakhir tentunya menimbulkan tanda tanya lantaran mereka telah memulangkan top skorernya Ferdinand Sinaga di jendela transfer paruh musim BRI Liga 1 2021/22.